search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petani Kubu Mulai Lirik Jagung Merah
Senin, 7 Januari 2008, 07:58 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sulitnya mendapat bibit kacang tanah dan keringnya lahan tak menyurutkan niat petani di Kubu untuk bercocok tanam. Sejumlah petani di salah satu kawasan tertinggal di Kabupaten Karangasem itu mulai melirik jenis jagung unggulan yang akrab dengan sebutan jagung merah sebagai tanaman alternatif. 

Menariknya, jenis tanaman pertanian yang dikenalkan investor asal Bandung itu diakui petani memiliki keunggulan mampu bertahan hidup dalam keadaan minim air, dan buah yang dihasilkannya jauh lebih besar dari jenis jagung lokal.


Salah seorang petani asal banjar Batu Dawa, I Wayan Suta saat ditemui mengatakan investor penanaman Jagung dilahannya menggunakan sistim kontrak kepada Investor dengan sistim bagi hasil.

 

Untungnya, selain menerima pembagian hasil berupa uang Tak petani juga kebagian batang dan bonggol yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada awal-awal penanaman varites Jagung yang terbilang baru bagi sebagaian besar petani ini, sempat juga mengalami kendala lantaran kurang memahami penerapan pola tanam yang sesuai standar.


”Pada awal-awalnya sempat terjadi kesalahan dalam cara penanaman, terutama masalah jarak tanam. Malahan, akibat kesalahan itu terpaksa harus dilakukan penanaman ulang, terang Suta .

Mengingat jenis jagung ini berbeda dari jagung biasanya, disampaikan Suta sesuai arahan pihak Investor jarak tanam harus lebih lebar karena pertumbuhan jagungnya lebih tinggi dengan daun yang lebih lebar.

Suta dan juga petani lain di Kawasan Batu Dawe itu lebih merasakan manfaatnya dengan dibawanya jenis Jagung merah oleh Investor ke wilayahnya. Terlebih jagung jenis khusus yang belum banyak dikembangkan itu memang sangat cocok untuk dikembangkan ditanah berpasir seperti di Kubu. (kkk)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami