search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Golput Kalahkan Perolehan Suara JK-Win
Kamis, 9 Juli 2009, 18:29 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak penyelenggara Pilpres rupanya belum membuat masyarakat Jembrana sumringah untuk mengikuti gelaran lima tahunan tersebut. Dari hasil penghitungan suara sementara, angka golput mencapai 53.275 pemilih, jauh di atas suara yang didulang oleh pasangan Jusuf Kalla-Wiranto yang hanya meraih 8.258.

Jika dibandingkan dengan gelaran Pileg lalu, angka golput ini meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah pemilih. Pada Pileg 2009 lalu angka golput mencapai 48.705 pemilih atau 24 persen dari jumlah pemilih yang mencapai 202.296.

Sedangkan pada gelaran Pilpres, jumlah pemilih dalam DPT mengalami peningkatan sebanyak 3.252 sehingga menjadi 205.548. Peningkatan jumlah pemilih dalam DPT juga diikuti peningkatan angka golput menjadi 26 persen atau mencapai 53.275 orang.

Bertambahnya jumlah golput hingga mengalahkan perolehan suara JK-Wiranto di Jembrana ini disinyalir lantaran dipengaruhi banyak faktor. Dugaannya, pemilih jenuh mengikuti pagelaran pesta demokrasi lima tahunan ini sehingga lebih memilih untuk tidak mencontreng.

Selain itu, mutasi penduduk, pemilih yang bingung memilih pasangan calon serta lantaran pemilih bekerja atau tinggal di luar Jembrana dan tidak bisa pulang kampung untuk mencontreng merupakan dugaan alasan lainnya.

Ketua KPU Jembrana Putu Wahyu Dhiantara, mengatakan, meski penghitungan suara sudah mendekati pasti namun perolehan suara masing-masing pasangan itu kemungkinan masih bisa berubah. Sebab kemungkinan perubahan suara masih mungkin terjadi lantaran ada protes atau perubahan hasil penghitungan dalam di tingkat PPK.

“Hal yang sama juga berlaku untuk golput karena ini hasil sementara jumlahnya bisa berubah entah itu berkurang atau bertambah, pastinya nanti setelah pleno KPU,” terangnya. (dey)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami