search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gahawisri Dorong Bali Siapkan Kode Etik Penyelaman
Selasa, 28 Februari 2012, 18:38 WITA Follow
image

gahawisri.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gabungan pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Bali mengusulkan kepada pemerintah provinsi Bali untuk segera menetapkan kode etik penyelaman di kawasan konservasi pesisir (KKP) kepulauan Nusa Penida.

Gahawisri menilai kode etik penyelaman sangat diperlukan untuk mewujudkan pariwisata bahari yang berkelanjutan di kawasan kepulauan Nusa Penida. Apalagi wisata bahari  di kepulauan Nusa Penida sangat terkenal dengan keberadaan ikan Mola-molanya.

Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Bali  Yos. W.K Amerta menegaskan kode etik menjadi sangat diperlukan karena terkadang para penyelam dan wisatawan yang menyelam mengganggu ekosistem laut., Apalagi di kawasan KKP Nusa penida penyelam sering memegang ikan Mola-mola.

“Karena dengan memegang dapat mengganggu kesehatan dari Mola-mola, dan dia bisa terganggu kedepannya itu bisa-bisa dia pergi, atau mungkin ada lapisan lendir pada ikan dipegang dia terangkat, akhirnya dia mudah kena penyakit,” jelas Yos. W.K Amerta.

Amerta menyebutkan kode etik penyelaman selain bertujuan untuk melindungi trumbu karang dan biota laut, juga bertujuan untuk membuat para penyelam terhindar dari kecelakaan saat melakukan penyelaman. Penyelaman yang aman juga menjadi prioritas bagi Bali selain penyelaman berwawasan lingkungan. 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami