search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiara Grosir Ditutup, Ribuan UKM Terancam Gulung Tikar
Selasa, 10 April 2012, 20:43 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Rencana penutupan Supermarket Tiara Grosir di Jalan Cokroaminoto Denpasar akan berdampak pada sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). JIka Tiara Grosir Denpasar ditutup, akan ada 5.000 lebih UKM di sana yang gulung tikar. Fakta ini disampauikan Komisaris Tiara Grosir, Iyul Sulinah, hari ini (10/4/2012). Menurutnya, jika Tiara Grosir ditutup akan ada ribuan UKM yang terancam gulung tikar.

Di Tiara Grosir ada 5.500 UKM dan 1.500 supllier, jika Tiara Grosir ditutup itu semua sudah pasti hilang, ujarnya. Iyul Sulinah mengaku heran dengan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar. Saya heran sama Pemkot dan DPRD Denpasar. Saya tidak mengerti ini, ada apa di balik ini sampai menutup mata dan hati, ada apa ini sebenarnya, tanya Sulis.

Iyul mengatakan niat Pemkot Denpasar untuk menutup Tiara Grosir sangat aneh. Proses hukum masih berjalan, jadi tidak bisa begitu, kenapa ngotot mau tutup, sementara perencanaan belum jelas, apa mereka tidak pikir nasib karyawan dan keluarganya. Ada apa ini, sangat aneh, ini sepertinya ada pihak ketiga yang inginkan lahan itu. Saya akan  tetap berjuang hingga saya tahu ada apa sebenarnya. Ini Pemkot sangat arogan mau menutup Tiara Grosir sementara kita masih sidang, ujarnya.

Kekhawatiran terhadap penutupan Tiara Grosir antara lain dirasakan oleh Ketut Tarta yang membuka usaha teh poci di Tiara Grosir. Saat ini, omzet berjualan teh poci di Tiara Grosir  per hari mencapai Rp. 500 ribu. Penutupan Tiara Grosir dikhawatirkan akan mematikan sumber pendapatannya.

Harapan saya biar Tiara Grosir tidak ditutup, bila perlu jangan ditutup. Sangat banyak orang tergantung di sana (usaha teh poci), satu-satunya nafas saya dan keluarga ada di sana. JIka ini ditutup tidak bisa nafas, ya mati saya, ujar Ketut.   Usaha teh poci di Tiara Grosir ini, jelas Ketut menghidupi 2 karyawan dan keluarganya, serta 5 orang anggota keluarga Ketut.

Saya merasa was-was Tiara Grosir ditutup. Hharapan kami pengambil kebijakan agar bisa pertimbangkan karena banyak masyarakat yang tergantung sama Tiara Grosir, ujarnya. Hal senada juga dirasakan oleh Alfani, seorang wanita penjual minuman botol herbal di Tiara Grosir. Usaha minuman kesehatan herbal yang dikelolanya selama 4 tahun ini mempunyai banyak karyawan.  

Sebulan saya bisa jual 300 botol senilai Rp 3 juta. Jika Tiara Grosir ditutup, dampaknya sangat luas bagi petani, bagian produksi, amat berpengaruh. Ada  20 hingga 30 orang yang bekerja di usaha saya. Jadi mohon dipertimbangkan untuk menutup Tiara Grosir ini. Di Tiara Grosir UKM dimanjakan. JIka di usaha di retail lainnya, harus ada 'leasing fee' nya jika memasukkan barang, papar wanita asal Malang ini. 
 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami