search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Musim Kemarau Panjang Penyebab Kebakaran Hutan di Gunung Agung Bali
Kamis, 6 September 2012, 23:01 WITA Follow
image

Beritabali.com/Dok

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kebakaran hebat yang terjadi sejak Jumat (31/8/2012) lalu di hutan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali, hingga kini belum dapat dipastikan penyebabnya. Namun dugaan sementara, musim kemarau berkepanjangan menjadi salah satu penyebab si jago merah mengamuk di hutan Gunung tertinggi di Bali tersebut

Menurut Kabid Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM, Gede Suantika, kebakaran yang terjadi selama beberapa hari itu terjadi karena cuaca kemarau yang cukup panjang. Dengan kondisi seperti itu, sangat mudah terjadi kebakaran.

"Dari bulan Mei hutan tersebut (Gunung Agung) sudah mulai kekeringan," ungkap Gede Suantika, di Denpasar, Kamis (6/9/2012). Suantika menyatakan kasus serupa juga terjadi di gunung lainnya di tanah air seperti di Gunung Guntur, Garut dan Gunung Gede, Bogor. Adapun beberapa yang menyebabkan kebakaran hutan antara lain adanya warga yang melintasi hutan dengan membuang puntung rokok sembarangan.

Pemicu  lainnya yakni adanya gesekan kayu atau batu yang terkena cahaya matahari yang menimbulkan api. "Ini beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atau penyebab kebakaran di Gunung Agung. Sementara ini belum ada penyidikan ke arah sana karena petugas masih konsentrasi melakukan pemadaman secara manual," imbuh Suantika.

 

 

Melihat kondisi yang sama dan terjadi hampir setiap tahun pada musim kemarau, Ia meminta Dinas Kehutanan baik provinsi maupun kabupaten mempunyai program tetap untuk mengantisipasi kebakaran musiman, sehingga kedepannya semua pihak lebih siap menghadapi kondisi tersebut. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami