search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menteri BUMN dan Gubernur Pastika Bahas Kelanjutan Bandara Buleleng
Jumat, 20 Februari 2015, 17:54 WITA Follow
image

humas pemprov

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Jumat (20/2/2015). 

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Gubernur itu cukup istimewa karena Menteri Rini Soemarno membawa sejumlah petinggi BUMN seperti Dirut PT PLN Sofyan Basir, Dirut Angkasa Pura I Tommy Soetomo dan Dirut Pelindo III Djarwo Surjanto. 

Dalam pertemuan ini, Rini menyatakan ada beberapa agenda pembangunan yang mendesak untuk ditindaklanjuti, antara lain peningkatan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kelanjutan pembangunan bandara baru di Bali Utara hingga pengembangan pelabuhan kapal pesiar.  Rini Soemarno menggarisbawahi pengembangan pelabuhan cruise karena sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pihaknya memang tengah mendorong pengembangan pariwisata marine dengan program tol laut. 

“Kita ingin menggarap pariwisata yang mengangkat potensi kelautan mulai dari Bali. Selanjutnya diharapkan dapat berimbas pada daerah lainnya,” ujar dia. 

Selain mendorong percepatan pembangunan pelabuhan cruise, Rini juga mengungkap pentingnya peningkatan kapasitas Bandara Ngurah Rai. Menurutnya, penambahan runway merupakan kebutuhan mendesak sejalan dengan makin meningkatnya jumlah kedatangan penumpang di bandara tersebut. 

Untuk jangka panjang, Rini mendukung rencana pengembangan bandara baru di kawasan Bali Utara. Selain untuk pemerataan pembangunan, pengembangan bandara baru ini akan menjadi penunjang bandara yang telah ada sekarang.  “Mungkin nanti bisa diatur, pesawat wide body tetap di Bandara Ngurah Rai, yang medium dan small dilayani di bandara baru,” ujarnya. 

Gubernur Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta dan sejumlah pimpinan SKPD menyatakan, khusus untuk pengembangan pelabuhan khusus kapal pesiar, Bali telah menggarap Pelabuhan Tanah Ampo. Pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Karangasem ini dibiayai secara patungan oleh pusat, provinsi dan kabupaten. 

“Dermaganya pusat, terminalnya provinsi dan jalannya dibiayai oleh kabupaten. Saat ini terminal dan jalannya sudah rampung, dermaganya saja yang secara teknis masih kurang panjang sehingga belum dapat melayani cruise,” paparnya. 

Sementara terkait pengembangan bandara baru di Bali Utara, Pastika mengatakan ada dua titik lokasi yang terus digodok kelayakannya yaitu Buleleng Barat dan Buleleng Timur. Hanya saja, sejumlah praktisi memberi masukan bahwa kawasan Buleleng Barat sangat riskan karena terkendala gunung. Sementara untuk alternatif di Buleleng Timur juga masih terbentur banyaknya lahan produktif yang nantinya harus dikorbankan. 

“Alternatif yang paling memungkinkan adalah pembangunan menjorok ke laut,” ujarnya.  Pastika berharap kementerian BUMN dapat memberi perhatian pada rencana pengembangan bandara baru ini agar segera terealisasi.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami