search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Beras di Tabanan Mulai Langka, Rp 12 Ribu Per Kilo
Minggu, 1 Maret 2015, 15:44 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Meski menyandang status sebagai daerah lumbung beras, ternyata Tabanan tak luput dari krisis beras. Keberadaan beras kini mulai langka di pasaran. Meskipun beberapa warung masih menjual, namun harganya mencapai
Rp 12 ribu per kilogram.

Pantauan  ke sejumlah pemilik penggilingan padi di Tabanan, Minggu ( 1/3/2015), sebagian besar mengaku tidak memiliki stok beras.  Seperti yang diungkapkan salah satu penggilingan beras di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan.  “Maaf  Pak stok beras tidak ada, mungkin dua atau tiga hari lagi baru ada beras,” jelas salah satu petugas di pabrik penggilingan beras di Bongan Jawa, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. 

Hal senada juga disampikan oleh pemilik penggilingan beras lainya. Mereka rata-rata tidak memiliki stok beras. “Sudah seminggu ini tidak ada stok beras,” jelas salah satu pemilik penggilingan beras di Tabanan lainya.

Kalau penggilingan beras sebagian besar tidak memiliki stok beras. Hal serupa juga dikatakan warung penjual bahan pokok beras yang ada di wilayah Gerogak Gede, Desa Delod Peken Tabanan.  “Berasnya baru saja ada,  dikasi sama langganan saya dari Penebel,” jelas pemilik warung kelontongan di Grogak. 

Ia mengatakan harga beras kini melonjak naik. “Satu karung isian 25 kg, harganya Rp 300 ribu,” jelasnya.  Sedangkan untuk harga eceran ia menjual Rp 13 ribu per kg. Memang diakuinya keberadaan beras sangat sulit di pasaran.

Kodisi langkanya beras di pasaran saat ini, berbanding terbalik dengan penyataan Kepala Divre Bulog Bali, Wayan Budita saat teleconference dengan Presiden Jokowi (Rabu, 25/2/2015) di Gudang Bulog Kediri, Tabanan.

Saat itu ia memaparkan stok Cadangan Beras Pemerintah untuk Bali termasuk aman.  Dan penyaluran beras miskin sudah siap untuk dua Kabupaten yaitu Klungkung dan Tabanan sebanyak 173 ton. Untuk Klungkung disalurkan 130 ton dan Tabanan sebanyak 43 ton. Pada kesempatan itu juga Budita mengatakan di Tabanan, Bulog telah menggelar pasar murah secara rutin yang tidak hanya menyediakan beras tetapi juga komoditi lain seperti cabe, bawang putih, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng. 
"Operasi pasar dilakukan jika ada permintaan dari pemda," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini CBP (cadangan beras  pemerintah )  di Bali adalah 5268 ton yang cukup untuk 5,5 bulan ke depan. Sementara untuk Tabanan 2626 ton 452 kilogram yang cukup untuk 8 bulan. Stok ini lebih dari cukup karena minimal persediaan mencakup 3 bulan ke depan. "Persediaan ini pun cukup sampai panen raya nanti," ujarnya.

Kadis Pertanian I Nyoman Budana, Minggu (1/3) mengatakan, berdasarkan laporan kepala Bulog stok beras untuk Bali aman
selama 8 bulan. Namun kata pejabat asal Tegeh, Desa Angsri, Kecamatan Baturiti ini membenarkan ada penurunan produksi padi karena penundaan musim tanam dan gagal panen. 

“Kemarau pajang tahun 2014 lalu mengakibatkan penudaan musim panen dan beberapa terjadinya gagal panen. Hal ini menjadi
salah satu penyebab penurunan produksi padi di Tabanan,”terangnya.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami