search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster: Tak Ada Figur Dapat Saingi Megawati Jadi Ketum
Senin, 6 April 2015, 22:55 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua Panitia Lokal Kongres IV PDIP, I Wayan Koster menegaskan jika tak ada pilihan lain bagi partainya untuk memilih  Megawati Soekarnoputri jadi Ketua Umum PDIP.
 
"Tidak ada pilihan lain di internal PDIP selain ibu Mega. Tidak ada figur yang bisa menyaingi ibu Mega jadi Ketum," kata Koster saat memberi keterangan resmi di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar, Senin 6 April 2015.
 
Menurut Ketua DPD PDIP Bali itu, Megawati adalah sosok pemimpin yang tegas, berwibawa dan mampu mengonsolidasikan partai dengan baik.
 
"Ibu Mega yang membuat kita (PDIP) kuat dan solid. Maka, harus dipromosikan lagi. Masak nilai orang bagus harus kita turunkan. Yang lain bukan dilarang, nanti saja kesempatannya," tegas Koster.
 
Anggota DPR RI itu menuturkan, jika selama Megawati memimpin PDIP, putri Proklamator Bung Karno itu mampu menghadapi tekanan dari berbagai pihak kala itu. Megawati, sambung Koster, juga memutuskan menjadi oposisi, menjalankan ideologi Pancasila sesuai ajaran Bung Karno.
 
"Berkat pilihan politik tersebut PDIP, akhirnya berhasil ke luar sebagai pemenang Pileg hampir 19 persen. Dan Pilpres juga kita menang," ungkap Koster.
 
Sementara itu, mengenai adanya 30 persen kader di tingkat DPC yang tak menginginkan kembali Megawati dicalonkan sebagai ketua umum, Koster mengaku mereka merupakan kader yang tak tahu perkembangan partai.
 
 
"Ini mungkin Ketua DPC yang tidak tahu perkembangan internal partai. Mereka mungkin tidak ikut Rakernas. Saya ikut Rakernas dan mereka (kader) yang menginginkan Ibu Mega memimpin kembali. Murni aspirasi kader dari bawah," pungkas Koster.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami