search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Rampok Sekap Satpam Rama School Ubung
Selasa, 23 Februari 2016, 07:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kawasan rampok menyatroni Taman Rama School yang terletak di Jalan Cokroaminoto Denpasar Barat, pada Senin (22/2) dinihari. Lima perampok bercadar dan bersenjatakan linggis, menyekap 3 satpam yang berjaga di dalam pos
 
Kawanan perampok ini diduga menyatroni Taman Rama School dengan mengendarai mobil sekitar pukul 04.00 dinihari. Setelah mobil diparkir di depan sekolah ternama itu, para pelaku meloncat tembok setinggi 3 meter,
 
tepatnya di kanan pintu masuk halaman sekolah atau persinya di belakang pos Satpam. Aksi kawanan rampok membawa linggis ini terekam kamera CCTV sekolah. 
 
“Dari rekaman kamera CCTV, perampok berjumlah lima orang. Mereka loncat tembok dan menuju pos satpam. Saat itu ada 3 satpam yang berjaga,” beber salah seorang petugas di TKP.
 
Tiga satpam yang diketahui berjaga saat itu yakni I Nyoman Santamariasa (52), Suparta (36) dan I Made Toya (53). Tiga satpam tidak menyadari perampok datang. Tiba tiba saja, lima kawanan perampok melumpuhkan seorang satpam bernama I Made Toya yang kebetulan sedang tidur di atas kursi panjang depan pos.
 
Dua perampok kemudian melumpuhkan Made Toya dengan membekap mulut dan mengikat tangan satpam dengan tali yang sudah dipersiapkan. Sementara, tiga pelaku lain masuk ke dalam pos
 
satpam dan kembali melumpuhkan dua satpam yang sedang tertidur, yakni I Nyoman Santamariasa dan Suparta. “Di pos satpam ada 2 satpam yang sedang tertidur, mereka disekap juga,” ujar petugas yang enggan disebut namanya itu.
 
Setelah melumpuhkan tiga satpam, kawanan perampok bercadar itu masuk ke ruangan kepala sekolah, ruangan book store dan kantor cabang Bank CIMB NIAGA yang lokasinya berdekatan dengan ruangan book store.
 
Tak hanya itu, mereka juga membobol rooling door kantor bank. Tapi hingga kini belum jelas apakah pelaku sukses menggasak isi Bank. “Masih diselidiki apakah ada uang yang hilang di dalam bank,” kata sumber lagi.
 
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan pihaknya masih mendalami kasus ini dan melakukan olah TKP di sekolah.
 
Kepolisian juga masih memeriksa beberapa saksi dan satpam yang berjaga saat itu. Dari hasil olah TKP, Kompol Reinhard mengatakan berdasar ciri ciri yang disampaikan satpam, pelaku berjumlah lima orang, diantaranya berpostur tambung dan sedang. 
 
Soal adanya barang yang hilang, Kompol Reinhard mengatakan masih mendalaminya. Namun diakuinya ada beberapa barang-barang yang hilang di sekolah seperti perangkat elektronik dan kamera poket.
 
 
Tim Polresta masih melakukan pengejaran. Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi. Doakan mudah mudahan cepat tertangkap,” tegas perwira asal Sumatera Utara ini. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami