search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Duta PKB, Tabanan Tampilkan Gending Gender
Sabtu, 9 April 2016, 01:05 WITA Follow
image

beritabali.com/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sebagai duta PKB Tabanan, Sekeha Gender Anak-anak Sanggar Buratwangi, Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, unjuk kebolehan dalam lomba gender tingkat anak-anak saat pembiaan Tim Provinsi Bali, Rabu, (6/4).
 
Empat seniman cilik setingkat SD itu menyajikan 3 gending, dari 4 gending yang diwajibkan. Ketiga gending itu adalah Cangak Mrengang, Rebong dan Angkat-angkatan Bima Kroda yang merupakan gending wajib. Sementara satu gending kreasi masih sedang proses pembelajaran. 
 
“Untuk lomba gender tingkat anak-anak tahun ini, kami menampilkan penabuh campuran yaitu dua anak laki-laki dan dua perempuan,”ucap I Wayan Muder, S.Sn, Kepala Bidang Kesenian dan Perfileman Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan.
 
Menurut Muder, lomba ini bertujuan menggali potensi serta melestarikan kesenian khas Kabupaten Tabanan. Karena itu, dalam lomba gender wayang kali ini sengaja mengangkat gending-gending gender yang ada di daerah Tabanan, khususnya dari Desa Tunjuk sebagai desa pewaris kesenian wayang kulit. “Sudah menjadi tugas kami untuk mensosialisasikan kekayaan kesenian yang ada di Tabanan,” ucap Muder.
Sesepuh seni wayang, Nyoman Sumandi yang hadir dalam saat pembinaan itu mengatakan, anak-anak yang tampil dalam PKB tahun 2016 ini merupakan cucu-cucunya khususnya dalam hal bermain gender. Mereka mempelajari kemudian menyajikan gending-gending yang merupakan warisan para leluhurnya.
 
“Gending Cangak Mrengang konon dipelajari dari Sukawati, namun para leluhur kemudian mengolahnya sesuai rasa Tunjuk, sehingga menjadi gending yang ada sekarang ini,” paparnya. Sementara gending Bima Kroda yang merupakan gending pejalan (angkat-angkatan) yang sebelumnya tak memiliki nama yang pasti. Sedangkan gending Rebong sudah mengalami perkembangan pada saat ia mengajar kesenian di Amerika Serikat. Dulu, gending ini sangat slow mulai dari pengawit, pengawak hingga pengecet. “Sekarang, sudah tampak ada ngembang ngisep yang sangat beda dengan dulu yang datar, apalagi ada mekenyemnya,” imbuh Sumandi.  Dalam pembinaan itu, Tim PKB Provinsi Bali yang terdiri dari Putu Sedana, Dewa Gede Darmayasa (Dewa Kopang) dan Wayan Mardika memberi apresiasi semangat dari seniman cilik tersebut.
 
Tim ini kemudian menyampaikan bahwa peserta lomba gender wayang tingkat anak-anak duta Kabupaten Tabanan akan tampil pada Sabtu 18 Juni 2016 bersanding dengan duta Karangasem. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami