Puisi Bisa Mengingatkan Orang Tanpa Membuatnya Marah
Minggu, 11 November 2018,
08:46 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Dunia sastra perlu mempertahankan peringatan hari pahlawan dengan melalui pementasan puisi, bahkan dengan puisi kekinian kita bisa memperingatkan orang tanpa membuat orang itu marah dan bahkan mengikuti pesan yang disampaikan.
“Manfaatkan kedahsyatan kata-kata untuk kebaikan sesama,” ungkap Putri Suastini Koster usai membawakan puisi pada acara Pagelaran Puji Syukur Puisi serangkaian peringatan Hari Pahlawan di Sekretariat Dermaga Seni Buleleng, Singaraja, Sabtu (10/11).
Istri Gubernur Bali Wayan Koster ini membawakan puisi berjudul “Sumpah Kumbakarna” karya Dhenok Kristianti. Pesan yang ingin disampaikan melalui puisi ini adalah bagaimanapun kondisi negara dan siapapun pemimpinnya, adalah kewajiban kita untuk membela negara dengan segenap jiwa dan raga.
“Satu-satunya cara untuk mengingatkan generasi muda akan peristiwa masa lalu yang membawa kita pada kejayaan ini ya seperti ini,” kata seniman yang akrab dipanggil Bunda Putri ini.
Pembacaan puisi juga dilakukan oleh seniman-seniman sastra Buleleng seperti Putu Satria Kusuma, Gede Artawan, Made Tirtayasa dan beberapa seniman lain. Tampil pula anak-anak muda bibit seniman yang tergabung dalam berbagai komunitas seni di Buleleng.
Pada kesempatan ini, Putri Koster juga menyampaikan bagaimana seni baik tradisional dan modern akan mendapat porsi tempat di Pemprov Bali ke depan. Tak lupa Putri juga memberikan apresiasi dan membagi ilmu kepada komunitas seni sastra di Buleleng.
Ketua Dermaga Seni Buleleng Dr. Gede Artawan M.Pd mengatakan kehadiran Putri Koster menunjukkan keseriusan Gubernur terpilih memberikan perhatian terhadap dunia seni, khususnya seni sastra.
Berita Buleleng Terbaru
Reporter: bbn/dps