Antusiasme Warga Lokal Memuncak di Festival Ganja Thailand
Jumat, 26 April 2019,
10:16 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali.com, Thailand. Usai melegalkan penggunaan ganja untuk medis, Festival "Pan Buriram" digelar selama tiga hari di kota Buriram menjadi pertunjukan terbaru untuk penggunaan narkoba.
[pilihan-redaksi]
Dikutip dari thejakartapost.com, di kota yang sepi yang terletak sekitar lima jam di sebelah timur laut Bangkok dan dikenal terutama karena kompetisi sepakbola dan olahraga motornya itu, sebuah partai politik telah menyetujui manfaat penanaman ganja, sementara itu konferensi dan diskusi bertema ganja bermunculan di seluruh Thailand. Bersamaan dengan itu, festival Buriram menjadi pertunjukan terbaru untuk penggunaan narkoba.
Dikutip dari thejakartapost.com, di kota yang sepi yang terletak sekitar lima jam di sebelah timur laut Bangkok dan dikenal terutama karena kompetisi sepakbola dan olahraga motornya itu, sebuah partai politik telah menyetujui manfaat penanaman ganja, sementara itu konferensi dan diskusi bertema ganja bermunculan di seluruh Thailand. Bersamaan dengan itu, festival Buriram menjadi pertunjukan terbaru untuk penggunaan narkoba.
Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja untuk keperluan medis tahun lalu, bergabung dengan daftar negara lain yang terus bertambah termasuk Kanada, Australia, Israel dan lebih dari setengah negara bagian AS.
Pasar global diperkirakan akan mencapai puluhan miliar dalam waktu kurang dari satu dekade, tetapi implementasi lambat dari undang-undang Thailand telah tertinggal di belakang gelombang antusiasme lokal.
[pilihan-redaksi2]
Salah satu pengguna ganja di Thailand, Biksu Chaivisit Visitvekin, (67) adalah satu dari ribuan warga yang muncul dan mengantri untuk mengajukan dokumen dengan Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari amnesti bagi mereka yang sudah menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit.
Salah satu pengguna ganja di Thailand, Biksu Chaivisit Visitvekin, (67) adalah satu dari ribuan warga yang muncul dan mengantri untuk mengajukan dokumen dengan Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari amnesti bagi mereka yang sudah menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit.
Dia mengatakan dia mengambilnya untuk sakit bahu di antara penyakit lainnya. "Saya menggunakannya sebelumnya dan tidak memiliki efek samping," katanya.
Suasana pada hari pembukaan festival terlihat suasana kehati-hatian dan kegembiraan yang berpadu atas legalisasi ganja medis di Thailand yang dikelola junta.
Polisi bersenjata seakan-akan tidak mau pergi ketika lagu-lagu Bob Marley dipompa keluar dari audio. Para penjual kertas dan pipa untuk ganja bergulir dan aroma ganja yang tajam memenuhi pinggiran luar halaman. (bbn/rls/rob)
Reporter: bbn/rls