search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karangasem Bakal Contoh Kesuksesan Malang Sulap Sampah Jadi Gas
Jumat, 24 Mei 2019, 13:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Malang. Mendampingi kegiatan Orientasi jurnalistik kehumasan beserta awak media ke Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri justru menemukan jalan untuk mengatasi persoalan sampah di kabupaten Karangasem yang selama ini tak kunjung menemukan solusi.
 
[pilihan-redaksi]
Bukan hanya sekedar solusi, setelah diterima dan berbincang bincang langsung dengan PLT Bupati Kabupaten Malang, Drs. Haji Sanusi, rupanya di Kabupaten Malang sampah bukan lagi menjadi persoalan, bahkan disini sampah bisa diolah untuk menghasilkan gas metan.
 
Gas metan ini kemudian disalurkan ke rumah rumah warga untuk dijadikan sebagai bahan bakar memasak pengganti gas LPJ, selain menguntungkan warga dari sisi ekonomi penggunaan gas ini juga gratis selama 24 jam dalam 7 hari.
 
"Ya kami mulai mengolah sampah untuk diambil gas metannya sejak tahun 2009, dan saat ini warga yang menggunakan gas ini sebanyak 260 KK," kata PLT Bupati Malang, Drs. Haji Sanusi saat bertemu dengan rombongan Bupati Karangasem pada Kamis (23/05/2019).
 
Mendampingi PLT Bupati Malang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budi Iswoyo menjelaskan cara kerja pengolahan sampah hingga bisa menghasilkan gas metana dan dipergunakan memasak kerumah rumah warga.
 
Sampah yang telah terkumpul digiring ke atas lubang yang sudah dipersiapkan dengan jaring sebagai pembatasnya. Di dalam lubang terdapat pipa paralon yang berfungsi digunakan untuk menyedot gas metan yang dohasilkan oleh timbunan sampah tersebut.
 
"Hukum fisika, gas metan ini akan berkumpul kebawah, nah melalui pipa disedot menggunakan blower lalu disalurkan ke rumah rumah warga," tandasnya.
 
Selain untuk menghasilkan gas metan, lokasi TPA rupanya juga dijadikan lokasi wisata, disana dibuatkan taman wahana bermain untuk anak anak. 
 
[pilihan-redaksi2]
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam kesempatan tersebut mengatakan dengan kehadirannya bersama rombongan ke Kabupaten Malang dan berkesempatan melihat keberhasilan Kabupaten Malang dalam mengelola TPA menjadi tempat wisata. Pihaknya pun ingin belajar banyak untuk menerapkan hal tersebut di kabupaten Karangasem. 
 
Kabupaten Karangasem sebagai daerah yang memiliki angka kemiskinan paling tinggi di Bali memang harus banyak belajar dari daerah lainya. Pihaknya pun tidak akan malu untuk menerapkan program yang didapat asalkan dapat membawa kesejahteraan dan kemajuan demi kebaikan masyarakat Karangasem. Apalagi, saat ini Karangasem baru mulai bangkit pasca naiknya status Gunung Agung.
 
Di satu sisi, dalam kesemapatan itu bersama awak media dirinya juga ingin mengetahui seperti apa hubungan pemerintah Kabupaten malang dengan awak media. "Kedatangan kami kesini juga ingin mengetahui, seperti apa kerjasama pemerintah dengan awak media," kata Bupati Mas Sumatri. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami