AKBP Dewa Wijaya Berharap Tambahan Alutsista dan SDM untuk Polairud
Sabtu, 29 Juni 2019,
12:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Lombok. Luasnya kawasan perairan wilayah di Nusa Tenggara Barat meliputi Lombok dan Sumbawa, diperlukan peningkatan peralatan dan sumber daya manusia yang mumpuni.
[pilihan-redaksi]
Dengan tingkat kerawanan laut di NTB yang cukup besar, diharapkan ada peningkatan Alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan SDM Polair untuk fungsi keamanannya. Kepala Satuan Patroli Daerah Kepolisian Perairan dan Udara (Kasatrolda Polairud) Polda NTB, AKBP Dewa Wijaya SH MH mengatakan khusus untuk keperluan operasional Satrolda Polairud Polda NTB pihaknya berharap adanya penambahan kapal dan personel yang memiliki kemampuan water rescue yang dapat diandalkan.
Dengan tingkat kerawanan laut di NTB yang cukup besar, diharapkan ada peningkatan Alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan SDM Polair untuk fungsi keamanannya. Kepala Satuan Patroli Daerah Kepolisian Perairan dan Udara (Kasatrolda Polairud) Polda NTB, AKBP Dewa Wijaya SH MH mengatakan khusus untuk keperluan operasional Satrolda Polairud Polda NTB pihaknya berharap adanya penambahan kapal dan personel yang memiliki kemampuan water rescue yang dapat diandalkan.
"Untuk Satrolda secara keseluruhan anggota sampai saat ini kami minta personel yang memiliki kualifikasi. Artinya memiliki kemampuan penggunaan Alutsista kapal dan udara," ujar Dewa Wijaya, di sela-sela acara tabur bunga HUT Bhayangkara ke 73, di Pelabuhan Lembar, kemarin.
[pilihan-redaksi2]
Disebutkan, idealnya jumlah personel yang dibutuhkan dilihat dari luasnya perairan yang membutuhkan pengawasan dan pengamanan, Satrolda Polairud Polda NTB membutuhkan 500 orang personel.
Disebutkan, idealnya jumlah personel yang dibutuhkan dilihat dari luasnya perairan yang membutuhkan pengawasan dan pengamanan, Satrolda Polairud Polda NTB membutuhkan 500 orang personel.
"Jumlah kami 224 personel, idealnya 500 orang. Yang untuk stand by rescue saat ini baru dua regu," jelas krama asal Bali ini.
Walau demikian lanjut bapak tiga anak ini, dari 224 personel yang ada saat ini, terdapat yang sudah memiliki sertifikasi yang dibutuhkan. "Penyelam sudah ada. Saya sendiri wajib memiliki Sertifikasi Bahari dan Penerbang. Kami juga memiliki sertifikasi untuk diving, master David," pungkasnya. (bbn/lom/rob)
Reporter: bbn/lom