Selatan Bali Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Ini Penyebabnya
Rabu, 3 Juli 2019,
14:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 6 meter yang berpeluang menyambangi sejumlah perairan Indonesia termasuk wilayah selatan Bali yang berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran antara 4 hingga 6 meter dalam beberapa hari kedepan yakni dari 3-6 Juli 2019.
[pilihan-redaksi]
Dalam keterangan resminya, peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya Tropical Storm “MUN” 994 hPa di Laut Cina Selatan dan pola sirkulasi angin di Samudera Pasifik utara Papua. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 25 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur – Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot.
Dalam keterangan resminya, peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya Tropical Storm “MUN” 994 hPa di Laut Cina Selatan dan pola sirkulasi angin di Samudera Pasifik utara Papua. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 25 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur – Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot.
BMKG juga memprakirakan wilayah perairan Indonesia lain yaitu Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dan juga Samudera Hindia barat Lampung. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu – Enggano, Perairan Selatan Banten, Laut Jawa, dan Selat Makassar bagian selatan. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Sementara beberapa wilayah lain di Indonesia juga berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter. Wilayah perairan tersebut antara lain Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu – Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sumbawa hingga Pulau Sumba, Perairan Selatan Pulau Sawu, Selat Sumba bagian barat, serta Samudera Hindia selatan NTB hingga NTT.
BMKG juga memprakirakan wilayah perairan Indonesia lain yaitu Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dan juga Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Bali berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran antara 4 hingga 6 meter.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir terutama nelayan yang menggunakan moda tranportasi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m) agar selalu waspada. (bbn/rls/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rls