Usai Viral, Video Turis Alami Diskriminasi dan Rasis di Jembrana Tak Dapat Diakses
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Setelah viral, seorang turis pria yang merasa didiskriminasi dan perlakuan rasis dari warga dan aparat di Negara, Jembrana di akun youtube, My Movie Travel selang beberapa jam video tersebut tidak dapat diakses atau diatur secara privat.
[pilihan-redaksi]
Entah karena mendapat balasan sanggahan dari netizen yang menganggap keluhannya di Negara, Jembrana tidak sesuai dengan realitasnya bagi warga lokal sendiri namun juga bagi warga asing yang pernah tinggal di Bali. Mereka sepakat bahwa sebagian besar warga asing sendiri yang justru memperlakukan rasis warga lokal.
Hal ini juga terungkap dari beberapa komentar warganet di media sosial dimana mereka membalikkan opini bule tersebut. Berikut komentar beberapa warganet:
Wayan Artha: Deportasi secepatnya turis tak berguna
Ade Ardian: Bule koplak...dia tanya, knapa saya jd magnet buat polisi katanya...lha suruh siapa orang pada dsuruh drumah dia jalan2...koplak..
Suadara2ku...hati2...issue rasis ini lagi di mainkan...bukan cuma dbali...kasus rasis muncul dalam 2 hari ini di mana2...amerika, England...banyak dah.
Dharma Jaya: Bule cerdas buat negative campaign buat pariwisata bali.
Agung Djayaningprang: Jangan mau diadu domba....nanti setelah covid berlalu...kita sama sama bangun kembali pariwisata kearah yg lebih baik..dan merata disemua propinsi..Semangahhh.
Rai Negara: Jangan minta senyum saat situasi begini manja amat sih...lagian ngapain travel saat pandemi, berlebihan kalau bilang itu rasis namanya juga social distancing..you are the ugly travel youtuber.
Sebelumnya, dalam video yang terunggah di My Movie Travel dengan judul "Negara The Ugly Side of Bali Discrimination and Selfish People" disebutkan masyarakat di Negara tidak mengijinkan warga asing untuk berkunjung. Ia tidak merekomendasikan Negara untuk dikunjungi karena ia mendapat perlakuan yang rasis dari warga setempat.
Reporter: bbn/opn