search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Program JPS Gemilang Bukan Monopoli Satu Kelompok Usaha
Minggu, 26 Juli 2020, 22:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang digeber Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari tahap satu hingga tiga, bagi pelaku IKM/UMKM sangat berarti di masa pandemi Covid-19 ini. 

[pilihan-redaksi]
Di saat usaha mereka terpuruk, program yang dicanangkan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah ini menjadi angin segar. Pasalnya, karena melirik IKM/UMKM untuk pengadaan macam kebutuhan JPS, artinya program ini tidak dimonopoli oleh satu kelompok usaha tertentu. 

Salah satu IKM yang mendapat manfaat dari program JPS ini adalah Putri Rinjani, dari Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Hajah Zaenab selaku penggerak IKM Putri Rinjani mengaku mendapatkan pengadaan 11 ribuan bungkus abon ikan. 

Dari belasan ribu bungkus tersebut, dibagi ke 27 kelompok usaha. Setiap kelompok memiliki pekerja sebanyak 12-15 orang. Artinya program ini telah membantu banyak keluarga.

"Dari 11ribuan paket itu, saya hanya ambil tiga ribu. Selebihnya kami bagi ke kelompok lain. Program ini sangat membantu kami," kata Hajah Zaenab, yang menilai program JPS Gemilang ini tidak dimonopoli oleh satu kelompok usaha tertentu.

"IKM seperti kami juga dilirik," ungkap pemilik IKM yang memproduksi aneka makanan ringan serta sambal khas Lombok ini.

Dituturkan, sebelum pandemi Covid-19, produk miliknya dikirim hingga ke sejumlah daerah di Indonesia. Namun setelah pandemi, produksinya turun drastis hingga 90 persen. 

Dan penjualan produksi dilakukan secara keliling di area terbatas atau menunggu pesanan. Selama pandemi penjualan ke luar daerah sudah dilakukan, namun waktu yang dibutuhkan untuk sampai tujuan sangat lama. Namun dengan adanya JPS, Zaenab mengaku terbantu.

Untuk diketahui, JPS Gemilang dari  tahap satu, dua, lanjut terakhir yang ketiga, IKM/UMKM yang dilibatkan jumlahnya terus bertambah. Dari yang hanya dua ribuan lebih IKM/UMKM pada JPS Gemilang tahap satu. 

Pada JPS Gemilang tahap tiga yang diluncurkan 13 Juli lalu di  Desa Loyok, Kecamatan Sikut, Kabupaten Lombok Timur, sebanyak 4.673 IKM/UMKM dilibatkan. Produk-produk dari IKM/ UMKM ini kemudian didistribusikan kepada 120.000 KK penerima manfaat (KPM) JPS. 

Yakni di pulau Lombok sebanyak 83.276  KPM dan di pulau Sumbawa sebanyak 36.724 PKM. Atas tuntasnya distribusi JPS Gemilang tahap tiga, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah merasa bangga dan terharu, atas sinergi semua pihak.

"Terima kasih pada teman-teman di lingkungan Pemda Provinsi NTB, Forkopimda, TNI-POLRI dan semua dengan team work yang sangat hebat dan membanggakan," puji Gubernur Zul, seiring tuntasnya penyaluran JPS tahap tiga, Sabtu (25/7) pukul 18.09 WITA.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami