Film Lampah Solah, Bentuk Perayaan Hari Tari Internasional Garapan Sanggar Pancer Langit
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Film pendek "Lampah Solah" tayang perdana di Gedung Dharma Negara Alaya pada Kamis (12/5) yang turut dihadiri Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa.
Film ini digagas dan digarap oleh Sanggar Pancer Langit, sebagai bentuk peringatan Hari Tari Internasional bulan April lalu.
Dr. Anak Agung Gede Agung Rahma Putra, S.Sn, M.Sn, pendiri Yayasan Pancer Langit sekaligus penanggung jawab film yang didampingi sutradara film Anak Agung Mas Sudarningsih menyampaikan film ini menceritakan tentang proses perjalanan seseorang menjadi seorang penari.
“Film ini kami persembahkan kepada para penari dalam memperingati Hari Tari Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 April,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan film ini mengangkat proses mendidik atau mengajar seorang penari dalam menerima latihan hingga menjadi penari yang baik. Dari peran Yu Mas yang menggambarkan perjalanan seorang penari kecil yang dihadang banyak kesulitan yang menimpanya.
Pesan yang disampaikan dalam film ini, menjadi seorang penari bukan hanya sekedar melentikkan atau menggetarkan jari jemari. Namun penari membutuhkan proses panjang untuk menghidupkan maupun membawakan sebuah tarian yang akan ditarikan.
Perempuan yang juga memerankan tokoh Ibu ini menambahkan dalam film ini menceritakan Yu Mas yang diperankan Ni Putu Arditha Cahya Maharani, ingin meneruskan mimpi ibunya jadi penari hebat.
Ada rasa sakit, sedih, masalah yang ia hadapi untuk mencapai tujuan. Ia berlatih menari di bawah bimbingan Guru yang diperankan Ida Ayu Suarningsih, sedih karena ia gagal saat seleksi. Namun, ia akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil.
Dalam perjalanan menuju lokasi pentas, ia terjatuh dan bermimpi bertemu ibunya yang memberikan dorongan semangat untuk menjadi penari.
Reporter: bbn/dps