search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tahanan Narkoba Sempat Gantung Diri Akhirnya Tewas, Status Belum Tersangka
Minggu, 17 Maret 2024, 20:30 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Tahanan Narkoba Sempat Gantung Diri Akhirnya Tewas, Status Belum Tersangka.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Heboh, tahanan narkoba Polres Badung yang sempat gantung diri akhirnya tewas saat menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Tahanan narkoba berinisial IP tersebut belum berstatus tersangka karena baru saja ditangkap. 

Sebelumnya IP ditangkap oleh Satuan Resnarkoba Polres Badung, di wilayah Kuta Utara, pada Sabtu 2 Maret 2024. Ia belum menjalani pemeriksaan karena kondisinya masih sakau. IP lantas dimasukkan ke tahanan titipan Satresnarkoba Polres Badung

"Pelaku IP belum jadi tersangka. Karena baru diamankan," kata sumber, pada Minggu 17 Maret 2024. 

Tak lama berselang, penyidik mengeluarkan IP dari dalam sel tahanan untuk dilakukan pengembangan. Namun, ternyata IP mencoba gantung diri diduga dengan menggunakan tali pinggang celananya. 

"Saat ditemukan, kondisinya sakau dan lemas tak berdaya karena melakukan percobaan bunuh diri," ucap sumber menambahkan. 

Panik tahanan titipan gantung diri, penyidik segera melarikannya ke RSU Mangusada, Kapal, Badung. Namun kondisi IP makin kritis dan dirujuk ke RSUP Prof, Sanglah, Denpasar. Hingga nahas, IP dinyatakan tewas oleh tim medis, pada Senin 2 Maret 2024. 

Tewasnya tahanan narkoba dibenarkan oleh Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono saat dikonfirmasi awak media. Ia membenarkan kejadianya terjadi pada Sabtu 2 Maret 2024 dan tewas di RS pada Senin 4 Maret 2024. 

Dikatakannya, tahanan IP statusnya belum tersangka karena baru ditangkap. "Ya, terduga tangkapan narkoba, saat ditempatkan di ruang titipan. Dia coba bunuh diri dengan cara gantung diri," imbuhnya. 

Setelah aksinya dipergoki oleh penyidik, IP segera dilarikan ke RS. Selama beberapa hari menjalani perawatan, diketahui kondisi IP lemas karena sakau. Selain itu dia memiliki gangguan ginjal dan paru-paru. 

"Karena itu, dia akhirnya meninggal. Keluarga juga mendampingi saat dirawat. Menurut keluarga, bahwa almarhum juga pernah dua kali mencoba bunuh diri," bebernya. 

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami