Kapolda Minta Pengendara Moge Tidak Arogan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perseteruan pihak Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, pasca insiden serempetan di Jalan Luwuh Baturiti, Tabanan, ditanggapi Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko. Jenderal bintang dua ini meminta pihak biker motor gede (moge) tidak arogan saat berkonvoi di jalan raya.
"Saya menghimbau kepada seluruh pecinta motor besar agar tidak bersikap arogan saat berkonvoi. Kasihan motor-motor yang kecil," kata Kapolda. Ditegaskannya, hingga kini pihaknya masih mencari siapa biker yang mengacungkan kepalan tangan kea rah Gubernur Bali. Tapi yang jelas, kata mantan staff Kapolri ini, biker tersebut bukan biker dari Bali.
"Saya sudah minta Dirlantas untuk mencari tahu siapa orangnya," tegasnya. Dibeberkannya, dalam setiap konvoi yang dilakukan oleh komunitas-komunitas motor besar itu selalu disertai dengan izin. "Kalau izin konvoi itu pasti jelas ada," ulasnya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Bali Kombes Pol Syauqie Ahmad mengatakan, penertiban terhadap motor besar yang kerap melakukan konvoi itu sudah dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai Dirlantas.
Diungkapkannya, pembinaan itu sudah dirinya dilantik. Bahkan Kapolda sudah memerintahkan untuk penertiban moge. Kata Ahmad, pihaknya menyita moge-moge yang tidak memiliki kelengkapan surat atau bodong. "Di Karangasem ada enam moge, dan di Gilimanuk ada dua moge," tegasnya lagi. Sebelumnya, insiden menimpa Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 14.00 Wita saat melintas di Desa Luwus, Bedugul, Tabanan dengan menggunakan mobil pribadi dengan plat nomor hitam.
Mobil gubernur saat itu diberhentikan oleh sekelompok komunitas "moge" yang sedang konvoi dan bertindak tidak sopan dengan mengepalkan tangan ke arah Gubernur.
Reporter: bbn/bgl