Saksi Prabowo-Hatta di Bali Protes Tingginya Suara Tidak Sah
images.google.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Saksi dari Prabowo-Hatta memprotes keras tingginya suara tidak sah di dua TPS di wilayah Bali. Dua TPS itu yakni TPS 2 dan 3 Desa Melinggih, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar, Bali. "Di TPS 2 Desa Melinggih Payangan Gianyar suara tidak sah 59. Di TPS 3 ada 33 suara. Bagaimana mungkin suara tidak sah 10 persen dari jumlah pemilih. Tinggi sekali," ujar M. Wiman Wibisana di KPUD Bali, Jumat 18 Juli 2014.
Menurutnya, di TPS 2 jumlah DPT sebanyak 531, sementara TPS 3 jumlah DPT sebanyak 526. Wiman kini tengah berupaya agar hal itu diupayakan untuk dihitung ulang.
"Kita minta hal ini dicari tahu. Kami mendesak dilakukan penghitungan ulang suara. Kami akan upayakan sekuat tenaga agar hal itu dihitung ulang. Kami sudah buat catatan dalam penetapan suara tersebut," tegas kader PKS Bali itu.
Terkait hal itu, Ketua KPUD Bali, Dewa Wiarsa Raka Sandhi menyatakan akan akan meneruskan persoalan ini ke KPU Pusat. Soal apakah nanti akan ditindaklanjuti atau tidak protes tersebut, Raka Sandhi menyerahkan sepenuhnya kepada KPU Pusat.
"Mekanismenya itu sesungguhnya ada di PPK, PPS dan KPU kab/kota. Tapi karena sudah lewat, maka Kita akan bawa ke pusat. Apakah ditindaklanjuti atau tidak kita liat keputusannya nanti," jelasnya.
Namun, Raka Sandhi menegaskan jika saksi Prabowo-Hatta sudah menyetujui angka-angka perolehan masing-masing kandidat di Pulau Bali. Di Bali, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 614.241 suara atau 28,58 persen.
Sementara kandidat Joko Widodo-JK mendapat 1.535.110 suara atau 71,42 persen.
Reporter: bbn/rob
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
