search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasca Serangan Lalat, Warga Desa Tegal Badeng Barat Mediasi di Kantor Desa
Rabu, 12 Juli 2017, 08:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Puluhan perwakilan warga Bajar Anyar Desa Tegal Badeng Barat Kecamatan Negara ngelurug ke kantor desa setempat guna melakukan mediasi pasca protes warga akibat dampak kandang ayam milik salah satu warga setempat selasa (11/7) siang. Mediasi tersebut juga dihadiri aparat desa terkait, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Peternakan Kabupaten Jembrana.
 
Pertemuan tersebut berlangsung alot bahkan hingga berjam-jam. Baik pihak warga maupun pemilik usaha juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang dialami.
 
[pilihan-redaksi]
Dari pihak Dinas Peternakan memaparkan sejatinya dampak lingkungan serbuan lalat ini bisa ditanggulangi apabila pengelolaan kandang sesuai dengan SOP. Ada standar operasi yang harus dilakukan agar mengurangi dampak munculnya lalat tersebut.
 
Pengusaha semestinya harus memiliki SPPL (surat pernyataan pengelolaan lingkungan hidup). Dan hal itu mutlak diperlukan ketika usaha peternakan ini mengajukan izin. Salah apabila ada perusahaan pemasok yang membiarkan begitu saja usaha masyarakat ini tanpa memperhatikan aspek lingkungan.
 
Terkait pembahasan itu, pembahasan berlangsung lama.  Beberapa poin kesepakatan untuk pernyataan juga beberapa kali disanggah baik dari pengusaha maupun warga. Akhirnya, setelah beberapa jam pertemuan, akhirnya mendapat kesepakatan.
 
Perbekel Tegalbadeng Barat, Made Sudiana, mengatakan masyarakat dan desa pada prinsipnya tidak melarang ada usaha ini di desa. Namun, hendaknya harus memperhatikan aspek dampak lingkungan yang ditimbulkan. 
 
"Apa yang menjadi saran Dinas terkait standar operasi  hendaknya diikuti pihak pemilik usaha. Akhirnya pihak pengusaha mau memenuhi standar yang dimaksud," imbuhnya.
 
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga di Banjar Anyar, Desa Tegalbadeng Barat memprotes kandang ayam yang berdampak timbulnya serangan lalat di rumah warga. Mereka meminta agar hal tersebut segera disikapi apalagi sudah berulangkali terjadi. [jim/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami