search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapolda Bali : "Penyerangan Brimob Tak Terkait Terorisme"
Jumat, 11 Agustus 2017, 11:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Motif penyerangan anggota Brimob yang terjadi beberapa waktu lalu disebut hanya merupakan pencurian dengan kekerasan. 
 
Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose pun membantah jika aksi penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Bali adalah bagian dari aksi terorisme. 
 
[pilihan-redaksi]
“Kasus ini masih diselidiki dan anggota dilapangan masih bekerja. Saya tidak mau berandai-andai terkait motif ini karena dapat mengganggu proses penyelidikan yang sedang berjalan,” pintanya, Kamis (10/8/2017). 
 
Irjen Petrus pun menjawab bahwa ini bukan merupakan kasus terorisme. 
 
“Motifnya pencurian dengan kekerasan. Sistem dan proses sudah kita tempuh. Saya rasa bukan kapasitas kita untuk berbicara karena justru akan mengganggu dan merusak independesi daripada penyidik yang sedang melakukan penyelidikan kasus ini,” terangnya. 
 
Ditegaskannya lagi, penanganan kasus ini akan terus dilakukan dan tidak ada target. Hingga akhirnya pihaknya bisa menangkap pelaku dan diadili sesuai perbuatannya. 
 
“Target sampai kita tangkap pelakunya,” tandasnya. 
 
Diberitakan, seorang anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna diserang dan senjata api miliknya jenis SSI dirampas 3 pelaku berkewarganegaraan Timur Tengah. Hal itu sesuai dengan penyelidikan rekaman CCTV dilokasi Hotel Ayana Resort dan Spa di Kuta Selatan. 
 
Dalam rekontruksi, Rabu (9/8) lalu, Bripol I Bagus Suda Suwarna mengaku sekitar pukul 11.00 wita istrahat makan siang bersama seorang security hotel. 
Selanjutnya, dia sempat ke toilet dan meletakkan senjata api yang digenggamnya. 
Tak lama, anggota Brimob itu menuju parkiran dan bertemu dengan 3 warga asing keturunan Timur Tengah. Korban mengaku sempat menyapa “Where Are You Go”, dan selanjutnya korban tidak mengingat apa-apa karena langsung jatuh pingsan. 
 
Sementara senjata api laras panjang jenis SS 1 beserta 1 magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet, hilang. Ketiga pelaku kabur mengendarai Honda Vario (bonceng dua) dan satu naik motor Scoopy. Korban ditemukan seorang security terkapar dalam kondisi wajah lebam dan muntah darah. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami