search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Promosi Badung Utara dan Badung Selatan Belum Seimbang, Ini Solusinya
Senin, 18 September 2017, 14:00 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Dirasa belum seimbangnya promosi antara Badung Utara dengan Badung Selatan dilakukan oleh Pemerintah Badung tentu akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke salah satu daerah tersebut. Sehinga, menurut Ketua Komite Tetap Industri Kreatif Berbasis Media KADIN Indonesia, Roy Wicaksono, Minggu,(17/9) di Denpasar menyampaikan, di era digital saat ini solusi yang bisa dilakukan seperti diperlukan media promosi yang sesuai dengan eranya saat ini, misal melalui pemanfaatan iklan jenis Ambient Media, sebagai media baru terutama dalam kaitan dengan beriklan untuk mampu membangkitkan feeling dan mood para konsumen. 
 
Kata dia, lewat cara ini selain mampu menambah PAD Daerah, ambient media juga mampu membuat salah satu objek lebih tersosialisasikan lagi terutamanya melalui medsos.
 
[pilihan-redaksi]
"Jika dilihat saat ini Bupati Badung sedang gencar-gencarnya mepromosikan daerah Badung Utara. Seperti contohnya, di jembatan Tukad Bangkung itu bisa dilibatkan  pihak ketiga agar bisa mensuport, mensosialisasikan, serta bisa membawa ambient media bagi reklame sebagai alternatif disana," jelasnya.
 
Dilanjutkan, kawasan tersebut akan mampu terus terangkat, karena  adanya ambient media tentu membuat orang menjadi lebih tertarik lagi untuk berkunjung ke objek tersebut.
 
"Para pengiklan akan membuat gamemix yang akan mengankat tempat atau objek melalui ambient tersebut. Karena dengan gememix orang akan menjadi lebih aktif lagi karena yang  dikejar adalah hadiah," ujarnya.
 
Menurut dirinya, keuntungan lainnya pajak reklame akan didapat yang selama ini tidak ada karena sifatnya CSR jika  melalui ambient media sifatnya murni beriklan sudah pasti akan ada pajak reklemenya nanti. Ambient media juga mampu menaikan PAD mulai dari 10 sampai 20 persen lebih.
 
"Jika dipersentasekan akan mampu meningkatkan pendapatan bagi PAD karena kedepan akan semakin lebih banyak lagi peminat dari para perusahan memilih media ini untuk beriklan. Kurang lebih pada awal peningkatanya bisa mencapai 10 sampai 20 persen yang kedepan akan terus bertambah banyak," ucapnya.
 
Dikatakan, untuk efek sosialnya disekitar objek dimana ada ambient medianya tentu mampu lebih tersosialisasikan lagi. Dikarenakan bisa saja pengunjung sambil berselvi lanjut diungah ke sosial media.
 
"Karena dengan beriklan tentu akan lebih banyak lagi mampu mendorong orang untuk berfoto ditempat tersebut," cetusnya.
 
Dia berharap kepada Pemerintah,  agar bisa diterapkan regulasi yang lebih meluas lagi khususnya terkait dengan reklame melalui ambeint media sebab merupakan media yang sedang naik daun. Sembari Roy menambahkan, dibutuhkan regulasi agar semuanya menjadi lebih nyaman baik bagi Pemerintah untuk mampu menambah PAD, maupun bagi pihak yang beriklan juga dapat beriklan dengan lebih baik lagi.  [bpc/aga]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami