search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hadapi Inflasi Perlu Sinergitas di Segala Lini dan Jaga Daya Beli
Kamis, 26 Juli 2018, 17:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Jakarta. Rakornas TPID tiap tahunnya adalah bagian dari sinergi antara penentu kebijakan terkait pengendalian inflasi di tingkat pusat maupun daerah. Rakornas ini merupakan langkah strategis yang dilakukan secara terpadu untuk menghadapi berbagai potensi tekanan inflasi yang dihadapi di setiap daerah.
 
[pilihan-redaksi]
“Sesuai dengan tema Rakornas TPID ini yakni mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkualitas, kami ingin berkontribusi positif membangun sinergitas di segala lini dan pemangku kepentingan dalam menjaga daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi yang nantinya sudah barang tentunya bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Wakil Walikota, Jaya Negara ditemui usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2018 yang diselelenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (26/7).
 
Rakornas ini dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo dengan mengusung tema 'Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif serta Berkualitas'. 
 
Dalam arahanya, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang hadir. Sebab menurutnya, capaian inflasi yang rendah dalam tiga tahun terakhir yakni berada di bawah angka 4% tidak terlepas dari kinerja semua pihak termasuk kepala daerah.
 
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas capaian inflasi. Segenap anggota TPID. Karena selama empat tahun kita betul betul bisa menekan inflasi pada angka dibawa 4%,” ucapnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Menurut Jokowi, upaya-upaya pengendalian inflasi ini harus terus dilakukan. Khususnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah yang harus terus ditingkatkan. "Ini harus terus dilanjutkan karena saya lihat kordinasi pusat dan daerah semakin baik. Ada satgas pangan di pusat dan daerah kerja dengan baik," jelasnya.
 
Lebih lanjut Jokowi meminta agar perdagangan antar daerah bisa lebih ditingkatkan kembali. Artinya, jika ada satu daerah yang mengalami kekurangan stok pangan, maka daerah lain yang surplus stok bisa menjualnya ke daerah tersebut.
 
“Perdagangan antara daerah penting sekali, ada provinsi yang kurang ada yang lebih. Tolong harus ngerti posisinya sehingga kalau daerah kurang daerah lain langsung dipasok karena sering daerah produksi gede daerah lain kurang, satu inflasi tinggi, satu kebanyakan barang ini perlu dijaga,” pungkasnya. (bbnrlsdps/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami