Sosok Almarhum Kopilot Pesawat Naas Dimonim Dikenal Pendiam dan Religius
Senin, 13 Agustus 2018,
13:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Kepergian Kopilot Pesawat naas Dimonim Air jenis PAC PK-HVC asal Banjar Pande Besi, Desa Buda Keling, Abang, Karangasem bernama I Wayan Sugiarta (45) yang mengalami kecelakaan di wilayah perbukitan Papua menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.
[pilihan-redaksi]
Sosok Wayan Sugiarta semasa hidupnya dimata kerabatnya merupakan pria yang religius dan pendiam. Hal ini diakui oleh Paman korban bernama Pande Made Wiratnaya.
Sosok Wayan Sugiarta semasa hidupnya dimata kerabatnya merupakan pria yang religius dan pendiam. Hal ini diakui oleh Paman korban bernama Pande Made Wiratnaya.
"Karakternya pendiam dan rajin sembahyang," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Untung Surapati, Amlapura, Senin (13/08).
Dituturkan Pande, Keponakannya tersebut memang bekerja berpindah-pindah dan baru sebulan terakhir ini bekerja di perusahaan milik PT Martha Buana Abadi tersebut. Sebelum terjadi peristiwa kecelakaan tersebut almarhum sempat mengatakan akan berhenti karena disana wilayah penerbangannya dianggap paling beresiko.
Almarhum I Wayan Sugiarta merupakan anak tertua dari tiga bersaudara pasangan Ni Kadek Nyampuh Marheni dengan I Made Kertiase dan meninggalkan seorang istri bernama Ni Komang Maheni.
Di satu sisi, ketika mendengar kabar duka tersebut, ibunda almarhum, Ni Kadek Nyampuh Marheni yang memang memiliki riwayat penyakit jantung langsung drop dan saat ini harus dirawat di Rumah Sakit.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, jenazah almarhum Sugiarta, kata Pande rencana awalnya akan diberangkatkan Senin (13/8) sore ini, namun lantaran terkendala cuaca dibatalkan dan rencananya akan diberangkatkan pada esok hari dari Irian Jaya.
Sementara itu, jenazah almarhum Sugiarta, kata Pande rencana awalnya akan diberangkatkan Senin (13/8) sore ini, namun lantaran terkendala cuaca dibatalkan dan rencananya akan diberangkatkan pada esok hari dari Irian Jaya.
Setelah jenazah almarhum tiba di rumah duka, rencananya akan dilakukan prosesi penguburan dengan cara dibakar. Sempat ditanya apakah ada rencana untuk dilakukan pengabenan, pihaknya mengatakan untuk saat ini masih berkoordinasi dengan pihak Desa. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -