search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belasan Siswi SMA Saraswati Kembali Kesurupan, Tuding Jari ke Bangunan Sekolah
Jumat, 14 September 2018, 12:49 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Belasan siswa SMA Saraswati Selat Jumat (14/09) pagi kembali mengalami kesurupan. Kesurupan kali ini pertama kali dialami oleh salah seorang staf tata usaha (TU) bernama, Erawati yang diikuti oleh 15 orang siswi lainnya.
 
[pilihan-redaksi]
Dari pengamatan di sekolah, sejumlah siswa masih terlihat hilang kendali, ada yang didudukkan di depan ruangan guru sambil ditenangkan ada juga yang masih berada di lantai dua gedung sisi barat. Para guru nampak berusaha untuk menenangkan para siswa yang hilang kendali itu dengan cara diperciki air suci (tirta).
 
Para Guru sendiri cukup kebingungan harus berbuat apa, pasalnya setelah mendapat petunjuk untuk membuat satu pelinggih, pihak sekolah sudah langsung membuat satu pelinggih di sebelah barat Padmasana sekolah namun fenomena kesurupan justru kembali terjadi.
 
Selain itu, ada hal yang tak biasa terjadi ketika para siswi mengalami kesurupan, seperti menari di depan pelinggih di tengah areal sekolah dan beberapa ada yang menunjuk nunjuk kearah satu bangunan setengah jadi yang saat ini dalam proses pembangunan di tengah areal sekolah. Diketahui pula semenjak bangunan baru itu dibuat peristiwa kesurupan ini terus terjadi.
 
Kepala Sekolah SMA Saraswati Selat, I Nengah Mertayasa mengatakan tidak mengetahui secara pasti perihal penyebab kesurupan karena semua itu diluar batas kemampuannya. Disamping itu, pihak sekolah juga sudah menjalankan sesuai petunjuk orang pintar untuk buatkan satu buah pelingih di areal yang dimaksud lengkap dengan sarana upakaranya.
 
"Kalau di sekolah kita sudah rutin 6 bulan sekali laksanakan mecaru dan dulu upacara Ngeresigana juga sudah kita lakukan," ujarnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, ditanya terkait lokasi bangunan baru yang ditunjuk tunjuk oleh siswa yang kesrupan itu, pihaknya tidak berani untuk berspekulasi apakah pembangunan itu penyebabnya atau tidak. Menurutnya soal Pembangunan di sekolah, pembangunan seperti itu sudah sewajarnya dilakukan, jadi rasanya bukan itu yang menjadi penyebab kesurupan masal yang dialami siswanya.
 
Disisi lain, beberapa warga sekitar yang mengetahui fenomena itu juga berdatangan untuk melihat, dari informaai yang dihimpun, salah satu warga mengungkapkan, di areal sekolah itu memang dikenal cukup angker. Dulunya di lokasi bangunan baru yang ditunjuk-tunjuk itu terdapat bangunan ketika masih terbengkalai. Kerap kali warga juga sering mengalami fenomena penampakan mahluk astral. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami