search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keanekaragaman Anggrek Dendrobium Alam Bali Masuk Kategori Rendah Hingga Moderat
Senin, 18 Maret 2019, 12:53 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Keanekaragaman anggrek Dendrobium alam Bali masuk kategori rendah hingga moderat. 
 
[pilihan-redaksi]
Tercatat hanya ditemukan 24 spesies anggrek Dendrobium alam Bali yang mempunyai hubungan kekerabatan secara fenotipik dan genotipik. Hal tersebut disampaikan penelitian Ida Ayu Putri Darmawati saat mempertahankan hasil penelitiannya dalam ujian terbuka Fakultas Pertanian di Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar pada Senin (18/3). 
 
Putri Darmawati mengangkat penelitian berjudul "Eksplorasi dan Karakterisasi Fenotipik dan Genotipik Anggrek Dendrobium Format Bali, serta Evaluasi Kompatibilitasnya". Menurut Putri Darmawati, terdapat aksesi Dendrobium alam Bali yang mempunyai keunggulan dan keunikan secara fenotip dan genotip. 
 
"Terdapat yang unggul dan unik yaitu Dendrobium macrophylum dan Dendrobium aphylum oleh Dendrobium Fimbriatum, Dendrobium heterocarpum, Dendrobium scundum dan Dendrobium stuartii, sehingga dapat dipilih sebagai induk persilangan" kata perempuan kelahiran 15 September 1971.
 
Wanita yang merupakan dosen pada Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Unud mengungkapkan anggrek Dendrobium Macrophylum A. Rich. Memiliki keunggulan secara fenotipik dan terdeteksi mempunyai gen fungsional DOH1 (gen untuk mempertahankan arsitektur tanaman). Selain itu berdasarkan hasil uji kompatibilitas persilangan dan fertilitas dapat dipilih sebagai tetua betina dalam menghasilkan hibrida tipe baru.
 
[pilihan-redaksi2]
Istri dari Ida Bagus Putra Adi Kencana, ST menyampaikan bahwa tindakan pencurian liar oleh penghobis dan kolektor semakin tinggi dan tidak bertanggungjawab serta perubahan iklim akibat pemanasan global diduga berkontribusi terhadap menurunnya populasi anggrek alam Bali. Maka menjadi penting dilakukan eksplorasi terhadap anggrek alam Bali, terutama anggrek Dendrobium.
 
"Eksplorasi anggrek di Bali sudah dilakukan, namun baru sebagian kecil bila dibandingkan dengan luasnya kawasan  hutan yang dimiliki. Beberapa kawasan diantaranya di hutan alam Kebun Raya Ekakarya Bali, Taman Wisata Alam Danau Buyan-Tamblingan dan Gunung Batukaru," papar ibu dari Ida Ayu Mas Prabhasuari dan Ida Bagus Andika Bhaskara.[bbn/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami