search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengertian Perusahaan B2B dan Cara Kerjanya
Rabu, 28 Desember 2022, 18:08 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Pengertian Perusahaan B2B dan Cara Kerjanya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pernahkah Anda mendengar tentang perusahaan B2B? Untuk Anda yang sudah lama berkarir di dunia bisnis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan perusahaan B2B, kan?

Akan tetapi, untuk yang awam, tentu masih bertanya-tanya. Apa arti dari B2B? Bagaimana cara bekerja dari perusahaan B2B? Berikut adalah penjelasan tentang pengertian,cara kerja juga contoh dari perusahaan B2B.

Pengertian B2B

B2B atau Business to business adalah sebuah bentuk transaksi yang dilakukan antar bisnis, antara sebuah perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Dan pada dasarnya, bisnis B2B ini biasanya menjual produk atau jasa ke antar atau sesama bisnis.

Mengutip dari businessnewsdaily.com, perusahaan B2B adalah perusahaan yang menawarkan hal-hal yang dibutuhkan bisnis lain untuk bisa beroperasi dan tumbuh. Perusahaan B2B ini juga memiliki target pelanggan yang sama sekali berbeda.

Barang yang ditawarkan terdiri dari bahan mentah, suku cadang jadi, atau layanan yang dibutuhkan bisnis lain untuk beroperasi dan bisa mendapat laba. Dan membuat model bisnis seperti ini akan melibatkan produsen, grosir, juga pengecer.

Perlu diketahui, jika bisnis pada perusahaan B2B ini tidak hanya melayani transaksi sebuah produk, tetapi terdapat juga upaya dalam membangun suatu hubungan dalam bisnis tersebut. Selain jumlah produk yang banyak, perusahaan B2B juga mengalami proses penjualan yang panjang, tapi perusahaan ini yang paling banyak mendapatkan feedback positif dari beberapa pelanggannya.

Bagaimana Cara Kerja Perusahaan B2B?

Beberapa hal yang paling terlihat pada jenis bisnis B2B adalah siklus penjualan juga pembelian yang berlangsung lebih lama. Hal ini dikarenakan jumlah produk yang banyak juga hubungan transaksi yang luas, perusahaan ini tidak hanya melayani antar kota tapi bisa saja melayani antar negara.

Selain itu, setiap transaksi juga harus melewati persetujuan kontrak antara kedua belah pihak sebelum keduanya benar-benar menyetujui proses jual-beli. Nah itulah alasan kenapa, proses penjualan dalam bisnis B2B ini terbilang cukup kompleks dan berbeda.

Transaksi antar bisnis-ke-bisnis memang memerlukan perencanaan yang matang agar prosesnya bisa berhasil. Transaksi B2B ini pun juga bergantung pada kemampuan manajemen perusahaan untuk bisa menjalin hubungan bisnis dengan klien. 

Alih-alih mendapatkan pelanggan secara langsung, pihak dari perusahaan ini akan mencari terlebih dahulu calon kliennya. Mereka akan melakukan berbagai strategi marketing, untuk dapat menarik perhatian dan juga meningkatkan brand awareness.

Setelah mendapatkan calon klien, langkah selanjutnya yang dilakukan perusahaan B2B adalah dengan menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan tersebut. 

Biasanya mereka akan melakukan suatu pertemuan profesional yang dilakukan masing-masing pihak perusahaan sebelum menuju proses transaksi. Hal ini dilakukan agar transaksi yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.

Dengan proses atau alur tersebut, para perusahaan B2B ini bisa banyak kita temui di berbagai kategori industri, seperti perusahaan otomotif, teknologi maupun perusahaan fashion atau pakaian. Bagaimana aktivitas perusahaan tersebut? Selengkapnya dibawah ini, ya

Beberapa Contoh Aktivitas Perusahaan B2B

1. Perusahaan Otomotif

Salah satu contoh bisnis B2B yang sangat mudah ditemukan adalah industri otomotif. Aktivitas perusahaan ini seperti berikut:

Perusahaan otomotif akan memproduksi sebuah mobil atau truk, dan tentu setiap model mobil atau truk yang dihasilkan sebuah perusahaan tersebut terdapat lusinan produk perusahaan lain. Produk-produk tersebut bisa saja berbentuk setir, ban, selang, baterai, kursi, alas dan beberapa elektronik penting yang biasanya terkandung dalam komponen dari sebuah mobil tersebut. Pabrikan akan membeli produk-produk ini dari berbagai pemasok sebelum akhirnya menggabungkannya ke dalam sebuah produk akhir.

2. Perusahaan Teknologi

Tak jarang perusahaan teknologi seperti smartphone, juga melakukan B2B dalam aktivitasnya. Detail aktivitasnya seperti saat mereka akan memproduksi sebuah smartphone yang canggih, perusahaan tersebut membutuhkan komponen yang berasal dari perusahaan lain. Misalnya sensor kamera dan OS  ‘sistem operasi’,  seperti Android dan lain-lain nya.

3. Perusahaan Pakaian

Pada perusahaan yang bergerak di industri fashion atau pakaian ini, mereka bisanya melakukan aktivitas transaksi B2B dengan perusahaan lain yang menyediakan bahan baku tekstil seperti kain, benang, juga bahan pendukung yang lain. Untuk bisa menghasilkan produk dengan jumlah besar, tentunya perusahaan membutuhkan kain dengan jumlah besar pula. Di situlah perusahaan tekstil berperan penting dalam produk pakaian.

Contoh perusahaan B2B yang bisa anda kenali dengan mudah adalah Blibli. Blibli sebagai marketplace telah mendirikan Blibli for Business. Yang mana, ini merupakan sebuah wadah digital bagi para pihak untuk menjamin adanya ketersediaan barang atau jasa. 

Kegiatan ini didasarkan untuk menjaga kestabilan ketersediaan barang, baik bagi perusahaan institusi hingga lembaga-lembaga pemerintahan.
Itulah beberapa penjelasan tentang perusahaan B2B, pengertian,contoh aktivitas dan juga cara kerjanya. Semoga bermanfaat.

Editor: Robby

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami