Basarnas Bali Mengadu Terbatasnya Personel Tak Sebanding Cakupan Wilayah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, S.H. beserta jajaran melaksanakan audiensi dengan Pejabat Gubernur Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, Kamis 26 Oktober 2023.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kalaksa BPBD, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si. dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi.
Baca juga:
Dua Tahun Basarnas Bali Tak Miliki Helikopter, Padahal Nyaris Tiap Hari Ada Kecelakaan di Laut
Tujuan dari audiensi yakni untuk mempererat silahturahmi. Mengingat, Sang Made Mahendra Jaya baru saja menempati posisinya menggantikan Gubernur sebelumnya yang berakhir masa jabatannya pada bulan September 2023. Dalam pertemuan singkat itu dibahas terkait pengenalan tugas pokok dan fungsi Basarnas serta wilayah kerjanya.
Menurut Sang Made Mahendra Jaya bahwa dengan permasalahan jumlah personel terbatas, namun harus bisa mencakup seluruh wilayah Bali dengan jumlah penduduk, keberadaan wisatawan tidaklah sebanding.
"Menjadi tugas berat dengan adanya permasalahan jumlah personel, dengan potensi kerawanan dari bencana alam atau kelalaian manusia. Anggota SAR harus siap walau personel terbatas," tegas mantan Direktur Reskrimum Polda Bali ini.
Sepaham dengan pernyataan itu, I Nyoman Sidakarya, S.H. mengutarakan bahwa pihaknya siap dalam kondisi apapun, walaupun ada keterbatasan. Kondisi ini yang menjadikan Kantor SAR Denpasar mengambil langkah-langkah strategis dengan membangun sinergitas antar stakeholder, TNI/ Polri, termasuk BPBD, Satpol PP/ Damkar, juga melibatkan potensi SAR.
"Latihan-latihan internal termasuk latihan gabungan kita sudah laksanakan hingga bisa bersinergi, karena lebih bagus langkah pencegahan," jelasnya.
Penjabat Gubernur sempat mengkritisi kondisi OPD yang kurang memberikan porsi lebih terkait hal-hal penyelamatan dan kedepannya ia berharap kerjasama makin dikuatkan dan saling melengkapi, mengisi bila antar stakeholder menemui kendala.
"Apa yang diperlukan Basarnas akan kita suport begitu pula sebaliknya," ungkapnya.
Ia pun menyinggung adanya kemarau yang berkepanjangan hingga menyebabkan permasalahan kebakaran TPA di beberapa tempat. Bahkan dampaknya akan ada banyak masyarakat membuang sampah sembarangan di bantaran-bantaran sungai.
Sehingga diperlukan langkah bersama-sama untuk antisipasi musim hujan dimana prediksinya akan datang di bulan November. Tumpukan sampah dikhawatirkan berdampak banjir di beberapa wilayah.
"Kita ambil langkah mitigasi dengan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran air juga bantaran sungai, bisa menambah masalah baru," ujarnya.
Sebelum mengakhiri pertemuan, PJ Gubernur mengutarakan apresiasinya atas kehadiran Basarnas untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Terima kasih atas peran Basarnas dan yang sudah baik bisa ditingkatkan," tukasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls