search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anak Demam, Kapan Harus ke UGD?
Selasa, 12 Desember 2023, 15:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Anak Demam, Kapan Harus ke UGD?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Demam merupakan alasan tersering yang membuat orang tua membawa anaknya ke UGD. Sekitar 30% dari seluruh total kunjungan ke UGD. Anak yang sedang demam memang mengkhawatirkan orang tua. Padahal demam adalah reaksi normal tubuh yang bermanfaat ketika melawan kuman. 

Tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Penggunaan baju yang tebal dapat meningkatkan suhu tubuh anak di atas normal. Demam juga dapat terjadi saat anak dehidrasi atau pasca imunisasi. Lantas, demam yang seperti apakah yang perlu dikhawatirkan? Dan kapan sebaiknya membawa anak demam ke dokter? Dan kapan membawa anak ke UGD?

Secara umum, anak yang demam harus dibawa ke dokter jika usia anak di bawah 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum. Kemudian anak demam lebih dari 3 hari. Anak demam dengan disertai gejala muncul ruam, nyeri perut, sesak nafas. Dan juga anak demam yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit kanker, lupus, ginjal, dan jantung.

Anak demam yang harus mendapatkan penanganan segera di UGD adalah anak demam dengan tanda dan gejala kegawatdaruratan. Berikut tanda dan gejala yang harus diwaspadai oleh orang tua.

Anak tidak merespons atau susah dibangunkan atau gelisah, yang menandakan bahwa anak tersebut mengalami penurunan kesadaran. Selain itu, anak yang kesulitan bernafas, dan atau terdapat bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan, yang mana merupakan tanda adanya masalah pada sistem pernafasan atau jantungnya. 

Kemudian anak demam yang disertai tanda-tanda dehidrasi seperti ubun-ubun terlihat cekung, mata nya cekung, dan kulit kendur serta buang air kecil menjadi sedikit atau jarang, terutama pada anak yang lebih muda. 

Kemudian pada anak yang sudah bisa mengutarakan keluhan, terdapat keluhan nyeri kepala hebat, nyeri perut hebat, muntah-muntah merupakan kegawatdaruratan yang tidak boleh diabaikan. Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum juga sebaiknya dibawa ke UGD agar dapat penanganan segera. 

Itulah beberapa kondisi demam pada anak yang harus diwaspadai, kapan harus diperiksakan ke poliklinik dan kapan ke UGD. Meski umumnya ringan, demam pada anak tidak boleh disepelekan atau diabaikan.Orangtua perlu mengamati perkembangan demam dan gejala lain yang dialami anak, dan segera ke UGD jika anak mengalami gejala yang dijelaskan tadi. 


Penulis,

dr. Nyoman Ananda Putri Prashanti

Editor: Robby

Reporter: bbn/opn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami