search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TMMD ke-119 di Karangasem Buka Jalan Penghubung Bukit Catu-Sibetan
Senin, 5 Februari 2024, 16:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/TMMD ke-119 di Karangasem Buka Jalan Penghubung Bukit Catu-Sibetan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) kembali hadir di Gumi Lahar. Pada tahun 2024 ini, Kodim 1623 Karangasem melaksanakan kegiatan tersebut di wilayah Kecamatan Manggis tepatnya di Banjar Dinas Bukit Catu, Desa Selumbung. 

Kegiatan TMMD ke-119 ini akan dibuka pada 20 Februari 2024 mendatang dengan sasaran berupa kegiatan fisik pembukaan akses jalan yang menghubungkan antara Banjar Bukit Catu dengan wilayah Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem sepanjang 2.500 meter serta rabat beton sepanpanjang 250 meter. 

Selain kegiatan fisik, pada program TMMD tahun ini juga diisi kegiatan non fisik berupa penyuluhan tentang bela negara dan cinta tanah air, wawasan kebangsaan, penanggulangan bencana alam, bidang pertanian, bidang kamtibmas, bidang pariwisata, peternakan, agama, perdagangan dan insudtri, penanggulangan PMK serta bahaya stunting. 

"Selain kegiatan fisik dan non fisik, ada juga progran sasaran tambahan inisiatif dari Kodim seperti pemberian pelatiham pembuatan pupuk organik, pembangunan/renovasi RTLH, perbaikan saluran irigasi, penghijauan berupa penanaman pohon alpukat pada lahan seluas 20 hektar serta pembersihan pasar," kata Dandim 1623 Karangasem, Lentkol Inf Sutikno kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Ia melanjutkan, lebih dari 150 orang personel TNI diterjunkan untuk mendukung kegiatan TMMD baik pegerjaan fisik maupun non fisik. Menurut Sutikno, sejumlah kendala dihadapi dalam program TMMD kali ini, disamping letak geografis pembukaan jalan dikawasan perbukitan terjal yang dihimpit jurang, juga faktor cuaca mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan. 

"Ini menjadi kendala yang harus kita perhitungkan, mengingat lokasi pembukaan jalan berada di dekat tebing, ketika hujan personel kita tarik mundur karena cukup berbahaya, program TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari," imbuh Sutikno.

Dengan adanya program TMMD ini, ia juga berharap nantinya mampu meningkatkan produktivitas pertanian di jalur tersebut, karena selama ini kebun atau lahan yang berada di atas perbukitan nyaris sulit untuk dijangkau sehingga meski menghasilkan para petani kesulitan untuk membawa hasil panen mereka. 

Disamping itu, dengan dibukanya jalan penghubung yang menyambungkan hingga ke wilayah Desa Sibetan ini kedepan mampu membuka potensi wisata yang ada di kedua wilayah tersebut, terlebih Desa Sibetan juga terkenal dengan potensi salaknya sehingga nantinya mampu membuka peluang paket paket wisata.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami