search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karangasem Minim Rambu Rawan Bencana
Rabu, 25 Desember 2024, 18:29 WITA Follow
image

beritabali/ist/Karangasem Minim Rambu Rawan Bencana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Jumlah wilayah dengan potensi rawan bencana seperti banjir bandang dan longsor di Kaupaten Karangasem saat ini masih minim rambu-rambu peringatan bagi warga maupun pengguna jalan. 

Seperti halnya di jalur penghubung Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat dengan wilayah Kecamatan Manggis. Tak satu pun terlihat adanya rambu peringatan bencana, padahal hanpir di sepanjang jalur tersebut merupakan kawasan rawan terjadi longsor. 

"Kalau yang sudah tau medan pasti paham bagaimana situasinya, nah bagi pengguna jalan dari luar terutama yang pakek Map pasti tidak tahu bahwa jalur tersebut rawan longsor, apalagi saat terjadi hujan deras seperti baru - baru ini," kata Juniasa salah seorang pemotor asal Manggis yang melintas di jalur tersebut, Rabu (25/12/2024). 

Kondisi inipun diakui oleh Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa. Menurutnya untuk jalur Batu Gede selama ini memang belum ada rambu peringatan bencana.

Sementara BPBD Karangasem baru memasang rambu bencana untuk erupsi Gunung Agung saja sedangkan untuk dijalur Kubu memag sudah ada beberapa rambu rawan banjir bandang yang dipasang oleh pihak balai. 

"Untuk jalur Batu Gede memang jadi jalur paling rawan longsor, karena kondisi bukit yang berbatu, warga sekitar sudah tau kondisi dilapangan sehingga ketika turun hujan deras, mereka yang rumahnya dekat dengan tebing pasti bergeser ke tempat kerabat atau saudaranya yang lebih aman," kata Arimbawa. 

Pihaknya juga sepakat bahwa penting untuk jalur - jalur tersebut agar dipsangi rambu - rambu peringatan bencana rawan longsor, tujuannya tentu agar pengguna jalan bisa berhati - hati saat melintas atau bahkan jika turun hujan lebat mereka bisa mencari jalur alternatif lain yang lebih aman untuk dilalui. 

"Mungkin nanti kita akan coba usulkan untuk pemasangan rambu dilokasi - lokasi yang dianggap rawan terjadi bencana, entah itu banjir, longsor maupun yang lainnya," tandas Arimbawa.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami