Pekerja Proyek Jatuh ke Jurang Sungai Ayung Ditemukan Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Seorang pekerja proyek yang terjatuh ke jurang Sungai Ayung, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (7/3/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Joko (25), ditemukan dalam posisi terlentang dengan tangan tersangkut di bebatuan.
Menurut Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Juni Antara, pihaknya menerima laporan dari masyarakat dan segera bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan perahu rafting.
"Kami berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak owner rafting boat yang membantu memfasilitasi tiga unit perahu beserta guide untuk mendukung pencarian," jelasnya, Jumat (7/3/2025).
Setelah dilakukan pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 09.50 WITA di lokasi sekitar 2,5 km ke arah selatan dari titik ia terjatuh.
Selama proses pencarian, Tim SAR gabungan menghadapi medan yang cukup sulit, dengan sungai yang penuh bebatuan dan arus yang cukup deras.
"Kendala utama adalah medan yang terjal dengan turunan curam, sungai berbatu, serta arus yang cukup kuat, sehingga cukup berbahaya bagi tim penyelamat," tambahnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RS Mangusada, Badung, menggunakan ambulans milik Bali Bhuana Rescue.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma Prakasa, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan laporan kepolisian, kecelakaan kerja ini terjadi saat korban bersama rekannya, Anton (39), sedang mengerjakan proyek pembangunan landing start rafting Yellow Rafting di Lingkungan Banjar Sangut, Desa Carangsari, Petang, Badung, pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.
Joko, yang berasal dari Lampung dan tinggal di Singakerta, Ubud, Gianyar, saat itu tengah menurunkan kayu untuk konstruksi landing start. Namun, ia tiba-tiba tergelincir dan jatuh ke jurang sungai yang curam.
Anton yang menyaksikan kejadian itu segera turun ke sungai untuk mencari korban, namun tidak berhasil menemukannya. Sepuluh karyawan lain juga turut membantu pencarian, namun tetap tidak membuahkan hasil hingga akhirnya meminta bantuan Tim Basarnas Bali.
Karena kondisi medan yang gelap dan berbahaya, pencarian pada Kamis malam dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WITA.
Sejam kemudian, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Mangusada, Badung, untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy