search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geger, Temuan Tulang Belulang di Pantai Tibukleneng Jembrana
Rabu, 9 April 2025, 14:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Geger, Temuan Tulang Belulang di Pantai Tibukleneng Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Warga Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, digegerkan dengan penemuan tulang belulang yang diduga kerangka manusia di pesisir Pantai Tibukleneng, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengungkapkan bahwa laporan pertama datang dari Kepala Desa Perancak, I Nyoman Wijana, yang menerima informasi dari warga setempat.

"Penemu pertama tulang tersebut adalah Ni Wayan Purnama Wati, warga Banjar Perancak. Saat melintas di pesisir pantai, ia melihat adanya tulang-tulang yang mencurigakan, lalu berusaha memberi tahu aparat desa," terang Kapolres.

Purnama Wati awalnya berusaha menghubungi Kelian Banjar Tibukleneng, namun tidak berhasil karena yang bersangkutan sedang mengikuti upacara keagamaan. Ia kemudian menemui istri Kelian Banjar Perancak, yang langsung meneruskan informasi itu kepada suaminya.

Kelian bersama Purnama Wati menuju lokasi penemuan dan mendokumentasikan temuan tersebut, sebelum melapor ke Kepala Desa Perancak yang selanjutnya menghubungi pihak kepolisian.

"Setelah itu, Kelian Banjar Perancak melapor ke Kepala Desa Perancak, lalu diteruskan ke kami," ujar AKBP Endang.

Bagian tubuh yang ditemukan meliputi tulang iga, pinggul, paha kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri. Saat ditemukan, kerangka tersebut mengenakan celana pendek hitam dengan garis merah, namun tanpa pakaian dalam.

Pemeriksaan awal dilakukan oleh tim Inafis Polres Jembrana bersama dr. Agung Putra Wiadnyana dari Puskesmas 2 Jembrana. Hasil pengukuran menunjukkan panjang total kerangka sekitar 135 cm, dengan lebar pinggul 24 cm, tulang paha 36 cm, kaki 38 cm, dan tulang belakang 48 cm.

"Petugas sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, serta membawa kerangka tersebut ke RS Negara untuk keperluan visum," tambah Kapolres.

Hingga kini, identitas korban masih dalam penyelidikan, dan polisi belum menyimpulkan penyebab kematian. Warga diimbau tetap tenang dan melaporkan jika memiliki informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami