search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sopir Angkot Mulai Khawatir
Sabtu, 29 Desember 2007, 15:59 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan Januari 2008, membuat sejumlah sopir angkutan kota di Denpasar, Bali mulai khawatir. Terlebih lagi saat ini jumlah penumpang di Kota Denpasar sudah merosot tajam jika dibandingkan dengan awal tahun 2007 lalu.



Nyoman Misi (42), mulai khawatir akan kehabisan penumpang. Pasalnya, pada bulan Januari 2008 pemerintah akan kembali menaikkan harga BBM bagi para pengguna mobil mewah. Meskipun kebijakan ini baru akan diberlakukan di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, namun sopir angkot asal Bangli ini tetap khawatir dengan isu kenaikan BBM tersebut.



Nyoman mengaku saat ini dirinya hanya mendapat penghasilan sebesar Rp. 40.000 per harinya. Pendapatan sebesar itu pun belum termasuk potongan untuk setoran dan ongkos BBM.


Padahal sebelumnya Nyoman bisa mendapat penghasilan bersih minimal Rp. 50.000 per harinya. Selain diakibatkan oleh meningkatnya harga BBM, fenomena ini terjadi akibat meningkatnya jumlah pengendara sepeda motor di Denpasar.



“Pendapatan saya sejak BBM naik turun drastis. Dulu saya bisa dapat penghasilan bersih Rp. 50.000 per hari. Tapi sekarang bisa melunasi setoran saja sudah bersyukur,” ujar Nyoman.

Lebih lanjut Nyoman berharap agar pemerintah tidak menaikkan BBM terus menerus, karena kebijakan tersebut akan membawa akibat yang buruk bagi para sopir angkot.

 



Selain itu, Nyoman juga meminta pemerintah bisa memproteksi pajak kendaraan pribadi, agar masyarakat tidak beralih menggunakan kendaraan pribadi. (psk)

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami