search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Penusukan di Jalan Nangka Utara Meninggalkan Dua Putri Masih Kecil
Kamis, 13 Februari 2025, 20:18 WITA Follow
image

beritabali/ist/Korban Penusukan di Jalan Nangka Utara Meninggalkan Dua Putri Masih Kecil.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kematian tragis Kadek Parwata (31) yang ditusuk pria tak dikenal di depan warung Auna di Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 sekitar pukul 02.15 dini hari, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. 

Betapa tidak, pria yang dikenal baik dan sederhana ini meninggalkan dua putrinya yang masih kecil-kecil. 

Pascakematian korban, rumah duka dibanjiri kedatangan para sanak keluarga dan kerabat korban. Rumah korban terletak di Jalan Nangka, Gang Pande Nomor 26C, Denpasar. Sementara itu, kakak korban yakni Gede Dana Putra menceritakan kisah pilu yang dialami adiknya tersebut.

Dia mengatakan, sang adik dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah diajak bicara. Adiknya bekerja sebagai karyawan Housekeeping di Restoran Si Circus. 

Bahkan, korban merupakan tulang punggung keluarganya. Almarhum Parwata memiliki istri, serta dua putri yang masih kecil-kecil. Satu kelas TK dan satu lagi baru kelas empat SD. 

Terkait kejadian ini, pihak keluarga tidak menyangka, Parwata tewas ditusuk. Padahal, adiknya sendiri tidak mengenal pelaku. 

"Adik saya itu tidak punya masalah apapun dengan pelaku," bebernya. 

Sebelumnya, kata Gede Dana, adiknya pergi melayat ke rumah ayah temannya yang meninggal. Setelah dari melayat, anak kedua dari lima bersaudara tersebut pulang ke rumahnya. Ia dibonceng oleh temannya, dan sempat mampir di warung Auna untuk membeli minum. 

Korban dan temannya tidak tahu kalau sebelumnya pelaku sudah terlibat cekcok dengan orang lain di tempat kejadian perkara (TKP). Namun tiba-tiba saja pelaku memaki-maki korban dan langsung menusuk menggunakan pisau. 

"Perkiraan kami, Kadek (korban) dikira oleh pelaku sebagai saudara atau teman dari orang yang sebelumnya diajak berkelahi, padahal Kadek tidak tahu apa-apa," bebernya.

Gede Dana mengatakan, pihak keluarga sama sekali tidak punya firasat buruk apapun hari itu. Hanya saja, korban memang sempat dua kali menunda untuk melayat karena cuaca buruk. 

Usai tragedi penusukan itu, korban langsung diantar oleh temannya menggunakan sepeda motor ke Rumah Sakit Darma Bakti. Nahas, setiba disana sudah dinyatakan meninggal dunia, diduga karena kehabisan darah. 

"Pas naik motor sudah tidak sadar, kakinya lecet-lecet ke seret diaspal, sampai RS belum dapat penanganan apa-apa sudah meninggal. Lukanya itu di area lambung tembus punggung, kurang lebih dapat tujuh jahitan," bebernya.

Gede Dana melanjutkan, jenazah sang adik sementara dititip di RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar. Rencananya, Parwata akan dimakamkan pada Minggu 16 Februari 2025 di kampung halamannya, Desa Antiga, Karangasem.

"Kami pihak keluarga berharap agar pelakunya cepat tertangkap. Karena pelaku telah merenggut anggota keluarga kami," ucapnya. 

Dikatakannya, dari informasi yang diterima pihak keluarga, plat kendaraan yang digunakan pelaku tidak terdata alias bodong. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami