search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Akan Rugi
Sabtu, 22 Februari 2025, 23:12 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Akan Rugi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, akan kehilangan banyak manfaat dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka.

"Kalau yang enggak mengambil bagian, ya rugi sendiri nanti," kata Tito di Kompleks Akmil, Sabtu (22/2).

Retret ini merupakan program orientasi selama tujuh hari yang dirancang untuk memperkuat kepemimpinan kepala daerah dalam menjalankan tugas selama lima tahun ke depan.

Menurut Tito, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi kepala daerah untuk membangun komunikasi dan sinergi, sehingga dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam melayani masyarakat.

"Tadi saya datang dengan pak Bima satu per satu ke tenda ada yang dari Jawa, dari Sragen kalau enggak salah, ada yang dari Timur, ya ada yang dari Ambon, gabung, saling kenal. Itu yang kita harapkan. Mereka saling kenal, nanti saling bantu, saling kerja sama," ucapnya.

Tito menekankan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti program ini akan kehilangan kesempatan penting untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan koordinasi dengan sesama pemimpin daerah.

"Nah, ini kepentingannya lebih penting, dan inilah kepentingan bangsa. Kepentingan untuk rakyat masing-masing," tegasnya.

Retret kepala daerah ini dihadiri oleh gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia. Dalam pembekalannya, Tito menyampaikan berbagai materi penting seperti kedisiplinan, pengelolaan APBD, kebersihan lingkungan, serta strategi pengendalian inflasi.

"Kepala daerah enggak bisa bekerja sendiri. Gubernur enggak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan bupati, wali kota. Bupati, wali kota enggak bisa bekerja tanpa dukungan dari gubernur. Antarbupati juga enggak bisa bekerja sendiri," ujar Tito dalam keterangan resmi dari Puspen Kemendagri. (Sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami