search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Penebasan Preman Diaben
Sabtu, 5 Januari 2008, 18:23 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Salah seorang korban penebasan preman di Deejay Café hari ini diaben. Korban, I Wayan Suparta alias Kayun diaben dari rumah duka di Banjar Gerenceng, Jalan Sutomo Denpasar, ke Setra Badung, Jalan Imam Bonjol Denpasar.

Wartawan yang meliput pengiringan jasad I Wayan Suparta alias Kayun tidak diperbolehkan masuk. Sejumlah pemuda berbadan tegap meminta awal media untuk tidak lagi mengekspos kematian Kayun. 

“Tolong dimengerti. Sudahlah, sudah cukup. Kita tidak ingin ada masalah lagi,” ujar seorang pemuda dilokasi rumah duka.

Dibagian lain, informasi yang dihimpun di Poltabes Denpasar, satu dari empat tersangka yang terlibat pembunuhan Kayun dan I Ketut Mustiada alias Budi, tidak lagi menghuni tahanan Poltabes. Tapi mendekam di tahanan Brimob Tohpati.

 

Kasat Brimob, AKBP Agus Dwi Sasono yang dihubungi, membenarkan ada satu tersangka yang ditahan di Brimob. Namun nama tersangka enggan dibeberkannya.

“Ada yang ditahan di Brimob. Saya tidak hapal namanya tapi postur tubuhnya kecil dan pendek,” jelasnya kepada wartawan via telpon.

Mengingat postur tubuh yang dijelaskan AKBP Agus, sangat mirip dengan tersangka Men yang ditangkap di Jalan Raya Sesetan Denpasar, sehari pasca Deejay Café berdarah.

Alasan pemindahan tahanan tersangka Men, menurut AKBP Agus, agar para tersangka tidak bicara satu sama lain dan tidak saling intervensi.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami