Pengguna Telkomnet Instan di Bali Iri
image.google.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kebijakan penurunan tarif Telkomnet Instan di Jawa Timur (Jatim) yang sangat rendah yakni Rp 1.000/jam membuat pengguna Telkomnet Instan di Bali merasa iri. Bagaimana tidak, tarif di Bali masih tetap berlaku Rp 9.900/jam atau Rp 165/menit. Di Jawa Timur sebelumnya, tarifnya juga sama.
Sejumlah pengguna jasa layanan Telkomnet Instan di Denpasar saat diminta komentarnya rata-rata mengaku iri karena kebijakan itu tak berlaku di daerah lainnya.
“Semestinya kebijakan itu juga bisa dinikmati oleh pengguna Telkomnet di Bali. Terus terang saya jadi iri dengan tarif yang sangat murah tersebut,” ujar Kadek Surya, saat dihubungi Minggu (6/1) di Dalung.
Menurut Kadek, walau kebijakan itu sifatnya masih uji coba yang diberlakukan mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2008, namun tarif yang sangat murah itu jelas sangat membantu dan meringankan bagi penggunanya. Persoalan nantinya dihentikan atau dilanjutkan kebijakan itu setelah 31 Maret, itu persoalan lain.
Di Bali, kata Kadek, semestinya juga ada kebijakan penurunan tarif seperti itu. “Ya, katakanlah tarif uji cobanya Rp 2.000 sampai Rp 3.000/jam, itu tak masalah, yang penting lebih murah,” ujar Kadek.
Pengguna lainnya, Herti, juga berkomentar hampir sama. “Wah, enak ya kalau tarif internet Telkom sampai Rp 1.000/jam. Bisa betah berlama-lama ber-internetan,” ujarnya. Kalau dengan tarif yang berlaku saat ini, dinilainya lumayan tinggi, yakni Rp 9.900/jam atau Rp 165/menit.
“Kalau hanya sekadar mengirtim teks atau ngecek e-mail, ya gak masalah, tapi kalau untuk kepentingan berinternetan sampai berjam-jam, saya pilih ke warnet saja biar lebih murah, karena di warnet cuma Rp 4.000/jam,” akunya.
Sementara itu humas PT Telkom Denpasar, Ketut Purwa saat dikonfirmasi membenarkan kebijakan itu berlaku di jawa Timur. Namun untuk di Bali tidak ada kebijakan penurunan tarif seperti itu.
“Untuk di Bali, tidak ada penurunan tarif Telkomnet sampai Rp 1.000/jam seperti di Jatim,” ujar Purwa saat dihubungi per telepon.
Reporter: bbn/sss
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
