Pangdam: Tak Ada Eksodus di Perbatasan RI-Timor Leste
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI GR Situmeang menegaskan hingga Selasa (12/2) tidak ada eksodus di daerah perbatasan terkait situasi keamanan di Timor Leste pasca penembakan Presiden Ramos Horta.
“Tidak ada peningkatan kegiatan keluar-masuk warga di perbatasan, situasi aman dan landai saja,” kata Situmeang kepada Beritabali.com hari ini.Menurut Situmeang, dalam keadaan normal setiap hari terdapat ratusan warga RI dan Timor Leste yang keluar masuk pintu perbatasan untuk melakukan kegiatan niaga. Hingga hari ini tidak ada peningkatan jumlah warga kedua negara yang melintasi perbatasan.
Kendati begitu, Pangdam telah memerintahkan pasukan yang sedang bertugas menjaga perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan. Saat ini terdapat 1.339 personel TNI-AD yang tersebar di 26 pos penjagaan perbatasan yang tersebar dari Motaain di bagian utara hingga ke Motamassin di bagian selatan Pulau Timor.
Situmeang mengatakan pasukan yang diantaranya berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 743 itu tetap melakukan patroli seperti biasa dan tidak ada rencana untuk menambah pasukan. Namun pihaknya siap melakukan antisipasi jika terjadi perubahan situasi di wilayah lintas batas tersebut.
Pangdam mengatakan usai kejadian di Timor Leste, juga telah memerintahkan Komandan Korem 161 Wirasakti untuk memantau ke daerah perbatasan. Situmeang juga menghubungi pihak KBRI di Dili, namun dijelaskan tidak ada keinginan dari WNI untuk keluar dari wilayah negara tersebut. (sss)
Reporter: bbn/ctg