search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Cagub Tolak Ciptakan Otsus Bali
Senin, 9 Juni 2008, 15:10 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tiga calon gubernur Bali menolak menandatangani naskah tentang komitmen moral untuk menciptakan otonomi khusus (otsus) Bali bila nanti sudah terpilih sebagai gubernur.

Naskah tentang komitmen menciptakan otsus tersebut disodorkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali usai acara Debat Publik, Senin (9/6) di Sanur.

Ketiganya sepakat menolak otsus itu dengan alasan saat ini belum ada keputusan dari Pemerintah Pusat dan juga aturannya belum memungkinkan.

"Mohon ya, jangan dijebak kami para kandidat, nanti kami dikira aneh-aneh karena itu belum ada keputusan dari Pusat," ujar Gusti Bagus Alit Putra, calon wakil gubernur yang berpasangan dengan cagub Gede Winasa di hadapan ratusan anggota Kadin Bali.

Cagub lainnya, Made Mangku Pastika juga mengaku sulit bahkan tak mungkin menciptakan Bali sebagai daerah otsus seperti Aceh maupun Papua. Apalagi selama ini pejabat di Pusat sering berkomentar, "Ini Bali mau apa seh?" kata Mangku Pastika.

Sementara cagub Cokorda Budi Suryawan juga menyatakan hal senada.

"Sebaiknya otsus itu dipending atau ditunda saja. Memang perjuangan lanjutkan, tapi kami mempending persoalan itu," tandas CBS.

Akhirnya naskah otsus itu pun batal ditandatangani para cagub. Sedangkan naskah lainnya yang menyangkut komitmen damai ditandatangani bersama. Terpilih atau tidak terpilih ketiga paket ini tetap komitmen menjaga kedamaian dan kenyamanan Bali, sehingga tetap kondusif.

Sebelumnya, naskah tentang komitmen menciptakan otsus Bali yang disodorkan Kadin Bali yang diketuai Gede Wiratha itu dimaksudkan untuk meningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Bali. (sss)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami