search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Motif Pemedek Pukul Pecalang di Pura Besakih
Selasa, 15 April 2025, 06:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Motif Pemedek Pukul Pecalang di Pura Besakih.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Insiden pemukulan terhadap pecalang yang sedang bertugas di kawasan Pura Agung Besakih pada Senin (14/4/2025) menjadi perhatian warga Karangasem. 

Pemukulan diduga dipicu oleh rasa tersinggung dari pemedek saat diarahkan oleh pecalang tersebut.

Peristiwa ini terjadi di areal Bencingah Agung Pura Besakih, di tengah pelaksanaan upacara. Korban bernama Nengah Wartawan, seorang pecalang, mengalami luka dan sempat tak sadarkan diri usai dipukul oleh seorang pemedek berinisial IGNA (22).

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pecalang saat itu tengah menjalankan tugas pengaturan di lokasi upacara, dan terjadi adu mulut singkat sebelum insiden pemukulan. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Rendang dan mendapatkan perawatan intensif.

"Saat dilakukan pemeriksaan, pasien mengeluhkan pusing serta sempoyongan. Terdapat luka lebam pada pipi kanan dan luka lecet pada tangan kanan, siku kanan, lutut kanan serta nyeri pada paha kanan. Di IGD pasien dilakukan observasi selama 1 jam untuk menilai adakah cedera kepala atau tidak serta perawatan luka. Setelah kondisi pasien dinyatakan aman, pasien diperbolehkan pulang," jelas petugas Puskesmas.

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, menyampaikan bahwa Polsek Rendang saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Ya betul, sedang dalam penyelidikan, pelaku belum diamankan, masih pemeriksaan saksi - saksi," ujarnya saat dikonfirmasi.

Menariknya, terduga pelaku juga sempat dibawa ke puskesmas oleh petugas polisi. Ia mengeluh nyeri di tangan serta mengalami luka lecet di dagu kiri, dan setelah diperiksa tim medis, ia diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta, mengungkapkan bahwa pihak adat akan segera mengambil langkah untuk merespons kejadian ini.

Bahkan untuk menyikapi persoalan itu, sore pihaknya akan menggelar paruman.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami