search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bayar Pajak Kapal Masuk Indonesia
Selasa, 16 September 2008, 18:37 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sail Indonesia yang digelar setiap tahunnya kali ini terancam oleh aturan baru yang diterapkan Pemerintah Indonesia, dimana setiap Kapal Asing yang memasuki perairan Indonesia harus membayar pajak atau memberikan jaminan terhadap kapal yang dibawa.



Terbentur aturan Pemerintah yang mengharuskan membayar pajak dan pemberian jaminan hingga puluhan juta rupiah membuat ajang Wisata Bahari yang dikemas dalam Sail Indonesia 2008, hingga selasa (16/9) menjadi terhambat, namun demikian, menurut rencana, para peserta Sail Indonesia 2008 di Lovina Buleleng akan tetap dilaksanakan (18-27/9) mendatang di Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk.

“dengan aturan baru tersebut mau tidak mau harus diikuti untuk memperlancar pelaksanaan Sail Indonesia yang melibatkan 15 negara dari lima benua di dunia, inikan ajang promosi untuk indonesia, kita dikenakan biaya hingga 47 persen dari harga kapal untuk jaminan,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cinta Bahari Indonesia, Raymond T Lesmana sebagai penyelenggara Sail Indonesia 2008.



Dengan aturan baru yang diterapkan pemerintah melalui keputusan Menteri berdampak pada dunia pelayaran di Indonesia yang satu-satunya menerapkan aturan tersebut didunia,” kalau ini terus diberlakukan, kita mengalami hambatan dengan wilayah bahari Indonesia, padahal kita memiliki tujuan sebagai ajang prmosi,” ujar Raymond Lesmana.



Walaupun terbentur dengan aturan Pemerintah tersebut, namun program tahunan yang telah dijadikan kegiatan tetap akan dilaksanakan sesuai rencana, sebab menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Puja Erawan, pelaksanaan Sail Indonesia 2008 memberikan imbas positif bagi Bali Utara,” kegiatan ini membedakan kita dengan wilayah lain di Bali, sebab Buleleng memiliki wisata bahari dengan duikungan agro dan ekowisata,” paparnya.

Sementara, hingga selasa sore, puluhan Kapal Pesiar Kecil yang disebut Yoth telah memasuki perairan Buleleng dengan melibatkan 110 kapal dari 121 yang direncanakan dengan 371 Peserta yang berasal dari lima belas negara. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami