Memburuk, Kualitas Kredit BPR di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kualitas kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali memburuk pada akhir Januari 2009 dibanding akhir bulan sebelumnya. Penilaian ini disampaikan Pemimpin BI Denpasar, Viraguna Bagoes Oka, dalam acara coffee morning, Rabu (22/4) di kantornya.
Dalam catatan BI, Viraguna menyebutkan, non performence loan (NPL) pada akhir Januari sebesar 4,13% atau naik dari posisi akhir Desember 2008 yang 3,97%. Meskipun rasio NPL tersebut masih tergolong rendah, yakni di bawah 5%, namun risiko kredit BPR di Bali dinilai masih cukup tinggi.
Apalagi masih banyak yang menerapkan strategi perbaikan kualitas kredit dengan menggunakan kredit tanpa angsuran, atau pokok dibayar pada saat jatuh tempo.
Untuk itu, BPR penerima linkage program, diminta melakukan evaluasi kembali pola pemberian kredit untuk memastikan adanya pengelolaan dana yang sehat sehingga kepercayaan bank umum pemberi dana linkage program kepada BPR teta terjaga.
"Prinsip kehati-hatian ini perlu dijunjung tinggi, apalagi saat dampak krisis mulai terasa dan stagnasi yang melanda perbankan secara keseluruhan pascapemilu," ujar Viraguna.
Namun di sisi lain, kata Viraguna, dari sisi keuangan, kinerja tahun 2008 BPR di Bali tampak membaik yang tercermin dari peningkatan total aset BPR 25,24% atau sebesar Rp 468 miliar, yakni dari Rp1,854 triliun (2007) menjadi Rp2,322 triliun (2008).
Peningkatan ini berasal dari penyaluran kredit Rp430 miliar (31,85%) dan penghimpunan dana pihak ketiga Rp 277 miliar (23,43%).
Reporter: bbn/sss