search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jalur Setan Kembali Telan Korban
Minggu, 19 Juli 2009, 20:15 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Lantaran sopir bus tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah yang berlawanan, satu nyawa melayang sia-sia di jalur setan Denpasar-Gilimanuk km 112. Dewa Kade Pariasa, warga Candikusuma, Melaya meregang nyawa setelah tabrakan adu jangkrik akibat keteledoran Muslih (38), sopir bus AKAP H 1627 H.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal dari melajunya bus AKAP dari arah barat. Tiba di TKP tepatnya di Dusun Nusasari, Melaya, bus yang dikemudikan Muslih mengambil haluan ke kanan dengan maksud untuk mendahului kendaraan tak dikenal di depannya.

Pada saat yang bersamaan dari arah yang berlawanan melaju Dewa Kade Pariasa dengan mengendarai sepeda motor DK 5437 WQ. Rupanya Muslih, warga Pati, Jawa Tengah ini tidak memperhatikan arus lalu lintas di depannya, sehingga tabrakan mautpun tidak terhindarkan.

Akibat kerasnya benturan yang dialami, Pariasa meregang nyawa di TKP akibat luka yang parah yang dideritanya. Pariasa mengalami lecet di kedua tanggan, luka robek di dahi kanan serta pendarahan dari telinga.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP I Nyoman Nuryana seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Suardana, ketika dikonfirmasi, Minggu (19/7) mengatakan membenarkan kejadian tersebut.

“Sopir bus kita jadikan tersangka dan sedang kita periksa untuk proses kasus lakalantas yang mengakibat korban meninggal ini,” terang Nuryana. (dey)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami