Janda Kaya Tertipu, Anaknya Dicabuli Perwira Polisi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Korps Institusi Polri kembali tercoreng moreng akibat tindakan oknum Polisi yang tidak bertanggung-jawab. Seorang oknum Polisi bernama Ipda Timbul Sasana Raharja dilaporkan oleh seorang janda kaya, MS (37), yang merasa ditipu hingga ratusan juta. Mirisnya, anak korban sendiri berinisial YI (10) dicabuli, sejak 8 bulan terakhir.
MS, janda beranak satu itu datang ke Polda Bali didampingi kuasa hukumnya Siti Sapura SH, pada Rabu (02/01). Kedatangan korban tak lain ingin melaporkan kasus penipuan, penggelapan dan pencabulan yang diduga dilakukan oleh Ipda Timbul Sasana Raharjo, sejak mereka pacaran tahun 2008 lalu.
Menurut Siti Sapura yang akrab dipanggil Ipung ini, selama berpacaran dengan Ipda Timbul, MS pengusaha kaya pemilik beberapa supermarket ini telah diperas hingga Rp 350 juta dengan iming-iming akan dinikahi. Namun hingga kini pernikahan yang dijanjikan Ipda Timbul asal Kediri, Jawa Timur itu tidak jelas. Malah diam-diam yang bersangkutan kabur dan pindah ke Polda Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Bulan November 2012 lalu. Akibatnya, MS melaporkan Ipda Timbul ke Propam Polda DI Yogyakarta dalam kasus kode etik profesi.
“Kita sudah cari dia kemana mana dan ternyata di pindah tugas ke Jogja,” bebernya, pada Rabu (02/1).
Setelah melaporkan kasusnya ke Propam Polda DI Yogyakarta, tertanggal 24 November lalu, Ipda Timbul akhirnya diamankan dan menjalani pemeriksaan selama dua hari (26 November hingga 27 November 2012).
“Di Jogja kita laporkan kode etik profesi. Kesimpulan disana, pelaku melakukan semua pelanggaran serta di non jobkan ditempatkan sebagai Pama Bantul hingga kasusnya selesai,” beber wanita yang akrab dipanggil Ipung ini.
Dari pemeriksaan juga terungkap tersangka Ipda Timbul melakukan pencabulan terhadap anak korban berinisial YI yang kini berstatus pelajar. Namun dalam pemeriksaan, tersangka Ipda Timbul membantah mencabuli YI dan itu dilakukannya sebagai wujud kasih sayang sebagai anak.
Menurut Ipung, karena kasusnya tergolong besar, pihak Polda DI Yogyakarta menyarankan MS melaporkan kembali ke Polda Bali karena sesuai dengan locus delicity berada di wilayah Bali.
“Tadi kita sudah melapor ke Polresta Denpasar tapi penyidik menyarankan melaporkannya ke Polda Bali. Di Polda Bali kita melaporkan Ipda Timbul dalam kasus penipuan, penggelapan dan pencabulan,” ucap Ipung disela sela pemeriksaan di SPKT Polda Bali.
Menurut Ipung, ada cerita unik, sebelum Ipda Timbul melakukan penipuan terhadap MS. Awalnya, Ipda Timbul meminta uang Rp 25 juta untuk disekolahkan dari Pama di Bangli ke Polda Bali. Tapi tidak diberikan oleh MS karena Ipda Timbul terlalu sering minta uang.
“Dia menipu korban dengan alasan untuk sekolah sebagai perwira dari Bangli ke Polda Bali. Ternyata dia bertugas di Sat Narkoba Polresta Denpasar,” terangnya.
Nah, karena MS tidak memberikan, pelaku pun berpura pura menikahi MS. Dia pun mendatangi keluarga MS dan berjanji untuk menikahi MS pada Bulan Juni 2012.
“Empat tahun berpacaran, korban dijanjikan akan dilamar pada Juni 2010. Hanya saja, sampai Bulan Juli tidak pernah ada pernikahan. Ternyata dia sudah beristri bernama Ema di Denpasar. Pacarnya di Denpasar juga banyak sekitar 13 orang,” bebernya.
Reporter: bbn/bgl