search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gangguan Arus, Dua Kapal LCT Bertabrakan
Minggu, 9 Juni 2013, 23:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Akibat arus yang sangat kuat tejadi di Perairan Gilimanuk dekat Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (8/6) sore, menimbulkan kecelakaan antara dua kapal barang atau LCT. Dimana, LCT Pancar Indah yang baru berangkat dari Dermaga LCM, tiba-tiba bertabrakan dengan LCT SMS Swakarya yang menunggu giliran sandar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Minggu (9/6), kejadian tersebut diungkap terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Awalnya, LCT Pancar Indah berada pada posisi bongkar muat di Dermaga LCT. Sementara LCT SMS Swakarya yang datang dari Pelabuhan Ketapang, terparkir dengan keadaan ramdoor diturunkan, untuk menunggu giliran sandar di Dermaga LCT.

Ketika usai mengangkut muatan, LCT Pancar Indah  pun memulai pelayaran menuju Pelabuhan Keptapang. Namun ketika berlayar dari dermaga, keadaan LCT Pancar Indah semakin mepet dengan LCT SMS Swakarya yang mulai mengambil start untuk bersandar. Dan secara tiba-tiba kedua LCT yang sama mengangkut kendaraan barang berbobot besar ini pun bertabrakan.

“Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya sampai tabarakan gitu. Yang pasti posisi keduanya ini tiba-tiba mepet, semakin dekat, sampai akhirnya tabrakan,” ungkap seorang saksi yang kebetulan melihat tabrakan kedua LCT itu.

Ketika tabrakan terjadi, posisi lambung kiri LCT Pancar Indah tepat dihantam ramdoor depan  LCT SMS Swakarya. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Namun bagian lambung kiri LCT Pancar Indah tampak penyok setelah menerima hantaman dari SMS Swakarya.

“Tidak ada korban, sepertinya hanya Pancar Indah saja yang rusak. Tapi setelah itu kedua kapal juga langsung bisa jalan. Tetap yang Pancar Indah itu jalan ke Ketapang dan Swakarya juga bongkar muat di Gilimanuk,” tambahnya.

Sementara Kelapa Unit Penyelenggara Pelabuhan Gilimanuk, I Made Rai Ardana, dihubungi terpisah, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya kejadian benturan  antara kapal saat hendak bersandar memang sering terjadi akibat gangguan arus.

 



“Situasi di air itu tidak sama seperti di darat. Itu karena goyangan ombak, makanya semakin deakat. Yang satu keluar dan yang satu masuk, terjadi gesekan karena ombak tadi itu. Kejadian begini di dermaga mana saja biasa terjadi, seperti di Benoa, naik turun bisa terjadi gesekan,” ungkapnya.
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami