search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Abrasi di Perancak, Ancam Belasan Rumah Warga
Kamis, 29 Agustus 2013, 19:30 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com. Negara. Kondisi pesisir pantai  Perancak, Desa Perancak, Jembrana kian parah. Hal ini disebabkan abrasi yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan investor yang sudah membangun senderan sepanjang 100 meter  jebol akibat diterjang ganasnya ombak pantai setempat.

Menurut sejumlah masyarakat setempat, abrasi diwilayah tersebut, mulai terjadi sekitar setahun yang lalu. Namun yang terparah terjadi sebulan yang lalu, dimana ombak tinggi setiap hari terus menggempur bibir pantai wilayah tersebut.

Akibatnya senderan tanggul pengaman pantai sepanjang 100 meter lebih jebol. Bukan hanya itu abrasi juga mengancam belasan rumah warga yang bermukim di sepanjang bibir pantai Perancak.“ Yang paling parah terjadi sejak sebulan ini, karena ganasnya ombak, senderan yang dibangun sangat kokoh jebol. Banyak juga tanah warga tergerus air laut,” terang Wayan Lama salah seorang warga setempat saat ditemui Kamis (29/8).

Pihaknya mengharapkan abrasi di Perancak segera mendapat penanganan karena jika dibiarkan belasan rumah warga terancam abruk dengan kurun waktu kurang dari satu tahun.“ Sebenarnya beberapa warga yang rumahnya sudah mulai terancam abrasi berencana pindah dari lokasi itu, tapi mereka binggung mau pindak kemana karena mereka tidak memiliki tempat yang lain,”terang Lama.

Perbekel Perancak, Nyoman Wijana ditemui di lokasi abrasi mengatakan abrasi di wilayahnya memang terjadi sejak setahun yang lalu. Namun menurutnya yang terparah terjadi sejak sebulan yang lalu. Terkait hal tersebut, pihaknya telah bersurat secara resmi kepada Pekab Jembrana dan berharap abrasi di wilayahnya segera mendapat penanganan.

“Bahkan kami sudah dua kali bersurat secara resmi ke pemkab. Mudah-mudahan masalah ini segera mendapat penanganan,” terangnya. Abrasi tersebut menurut Wijana juga mengancam sedikitnya 15 rumah warga dan dipastikan jika tidak segera mendapat penanganan dalam setahun rumah warga tersebut akan tergerus air laut.

“Sekarang saja jarak bibir pantai dengan rumah warga tersebut tinggal dua sampai tiga meter, bagaimana jika setahun lagi sementara ombak terus mengganas,”pungkasnya.(Jsp)
 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami