Analis : Cikeas Total Siapkan Pramono Edhie
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Para analis politik melihat, diam-diam, keluarga besar Presiden SBY secara total menyiapkan kekuatan politik dan finansial untuk mensukseskan Pramono Edhie Wibowo sebagai capres 2014 hasil konvensi Partai Demokrat. Bagaimana kemungkinannya?
Mulyana W Kusumah, seorang pengamat politik, melihat Pramono Edhie Wibowo maju dalam Pilpres 2014 sebagai capres hasil konvensi Partai Demokrat. Bukan mustahil pula Edhie bakal diusung koalisi parpol. Sementara Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga diprediksi akan menjadi calon kuat untuk bersaing meraih kursi Presiden 2014. Bahkan, katanya, kedua parpol tersebut akan menjadi poros koalisi parpol, dan bukan mustahil satu di antaranya merupakan grand coalition.
Mulyanah W Kusumah, Mantan Anggota KPU dalam acara diskusi "Untung Rugi Capres Militer dalam Demokrasi Sipil" di Jakarta, Kamis (26/9) menegaskan, saingan dari kalangan sipil yang mengedepankan hasil survei yang dapat diperacaya adalah Jokowi, Megawati dan Aburizal Bakrie. "PDI Perjuangan dan Golkar juga diprediksi dapat menjadi poros koalisi Parpol", katanya.
Analis politik Frans Aba MA menyatakan, meskipun tingkat elektabilitas Pramono Edhie masih jauh di bawah Prabowo, namun dipastikan dukungan penuh segenap sumberdaya politik dan financial SBY dengan keluarganya akan mampu mengubah peta elektabilitas dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam konteks perilaku pemilih, nampaknya tidak ada pola preferensi tertentu yang lebih cenderung untuk memilih capres dari kalangan sipil atau berlatar belakang kalangan militer
"Dengan begitu, harus kita akui bahwa tidak ada resistensi politik rakyat terhadap capres yang berasal dari militer, capres berlatar belakang militer berpotensi memperoleh legitimasi politik dalam bentuk dukungan rakyat dalam pilpres", katanya.
Saingan utama capres dari militer dalam pilpres 2014 adalah capres dari sipil yang dinilai populis dan membawa harapan baru dan memiliki eligibilitas tinggi seperti Jokowi dan Megawati. Namun demikian, semua itu masih belum pasti pada hari ini karena popularitas calon presiden dan cawapres masih terus berfluktuasi. [inilah.com/berbagai sumber]
Reporter: -